Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SUAP PANITERA PN JAKPUS: Akhirnya...Nurhadi Penuhi Panggilan KPK

Sekretaris Mahkamah Agung (MA) memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus suap panitera Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat.
Sekjen MA Nurhadi/bisnis.com
Sekjen MA Nurhadi/bisnis.com

Kabar24.com, JAKARTA - Setelah sempat diduga "menghilang" tanpa kabar dari kantor selama beberapa pekan, Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi Abdurachman akhirnya memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus suap panitera Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat.

Nurhadi diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Doddy Aryanto Supeno. Dia datang sekitar pukul 09.50 WIB, mengenakan baju batik warna coklat. Dia tak banyak komentar soal kedatangannya saat itu. "Mepet, nanti saja ya," kata Nurhadi sembari masuk ke ruang tunggu KPK, Selasa (24/5/2016).

Nama Nurhadi Abdurachman disebut terlibat dalam kasus dugaan suap tersebut. Dia ditengarai ikut menerima uang terkait pengurusan perkara di PN Jakarta Pusat.

KPK juga menduga, pria asal Kudus, Jawa Tengah itu menyembunyikan Royani, orang dekatnya yang diketahui mengetahui sepak terjang Nurhadi dalam "pengurusan perkara" di MA.

Adapun untuk keperluan penyidikan KPK telah mencegahnya ke luar negeri. Penyidik lembaga antikorupsi juga menggeledah ruang kerja san rumah Nurhadi di Jalan Hang Lekir, Jakarta Selatan.

Dalam penggeledahan itu, penyidik KPK telah menyita uang senilai Rp1,7 miliar. Uang itu terdiri dari pecahan US$37.603, SIN$85.800,  170.000 yen, SAR7.501, 1.335 euro  dan Rp354,3 juta. 

Selain Nurhadi, KPK juga memeriksa Chairman PT Paramount Enterprise International, Eddy Sindoro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper