Bisnis.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta agar penegak hukum baik Satuan Polisi Pamong Praja dan Badan Narkotika Nasional (BNN) gencar melakukan operasi atau razia untuk mengantisipasi adanya peredaran narkoba terutama di kalangan pelajar.
"Serangan narkoba itu sangat luar biasa, makanya saya dorong mereka (petugas) mulai dari camat, Satpol PP, BNN untuk melakukan sweeping. Memang itu program dari BNN tapi kamu men-support karena BNN tidak bisa langsung merazia rumah-rumah kos," kata Risma seusai upacara Hari Kebangkitan Nasional, Rabu (20/5/2015).
Dia menambahkan Pemkot Surabaya juga mulai menyiapkan program-program penanggulangan dan pencegahan narkoba melalui Dinas Pendidikan mengingat bahaya narkoba kerap menyerang para pelajar.
"Dinas Pendidikan sedang siapkan untuk pengetahuan tentang bahaya narkoba. Namun, ini tidak hanya di sekolah, di luar sekolah juga perlu anak-anak yang terkena dan ini jadi tanggung jawab orangtua untuk mengawasi anaknya," jelasnya.
Dia mengatakan razia kerja sama dengan BNN tersebut sudah dilakukan sejak dua bulan lalu dan sepanjang Mei ini sudah melakukan operasi gabungan sebanyak lima kali, seperti di kawasan Kedungdoro, Dukuh Kupang, Petemon dan Wonorejo.
"Kami lebih intensif menggelar operasi seperti ini karena banyak tindakan kekerasan dan pemerkosaan yang pernah terjadi di sebuah rumah kos," katanya di Surabaya, Selasa (19/5/2015).
Dia mengatakan selain menyasar rumah kos, petugas gabungan juga menyisir tempat-tempat nongkrong anak muda di Surabaya, terutama yang kerap digunakan sebagai lokasi pesta minuman keras.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
