Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tiba di KPK, Ratu Atut Disambut Demo Mahasiswa

Bisnis.com, JAKARTA--Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah yang tiba di gedung KPK akan diperiksa sebagai saksi dari tersangka Susi Tut Handayani, dalam kasus dugaan suap MK dalam pengurusan sengketa Pilkada Lebak Banten.45 menit sebelum tiba, wartawan

Bisnis.com, JAKARTA--Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah yang tiba di gedung KPK akan diperiksa sebagai saksi dari tersangka Susi Tut Handayani, dalam kasus dugaan suap MK dalam pengurusan sengketa Pilkada Lebak Banten.

45 menit sebelum tiba, wartawan sudah berkumpul di lobi KPK, bahkan sejak pagi tadi, demo menuntut agar Atut dan klannya segera diproses hukum sudah dilakukan beberapa mahasiswa dari Banten.

Dengan mengenakan baju batik panjang berwarna merah maroon dan ungu, serta jilbab biru tua, Atut langsung masuk tanpa memberikan keterangan apapun pada wartawan.

Dia juga bungkam ketika ditanyakan perihal keterlibatannya dalam kasus yang telah menjerat adik kandungnya itu.

Dengan tersenyum, dan menyimpuhkan tangan didepan dadanya, Atut dikawal petugas keamanan memasuki gedung KPK, menghindari "serbuan" wartawan.

Atut juga seolah tidak mengindahkan teriakan mahasiswa-mahasiswa yang meneriakkan agar dirinya segera ditangkap KPK.

Kedatangan Atut kali ini, terbilang cukup "meriah". Bahkan lebih ramai dibandingkan kedatangan Andi Malarangeng tadi pagi. Sebelum dirinya tiba di KPK, sekitar 15 orang yang diduga merupakan ulama dan warga Banten juga datang KPK, namun tidak diketahui tujuan kedatangannya.

Juga, terlihat puluhan polisi membentuk barikade pengawalan disekitar wartawan, yang telah bersiap 15 menit sebelum kedatangan Gubernur yang sudah memasuki periode kedua jabatannya di Banten tersebut.

Namun, dirinya hanya didampingi oleh seorang pengawal, ketika turun dari mobil Pajero Sport berwarna hitam yang ditumpanginya.

Dalam kasus suap Lebak, KPK telah menetapkan tiga orang tersangka yaitu Akil Mochtar Ketua MK non aktif, Susi Tur Handayani pengacara, menjadi tersangka sebagai penerima suap, sementara Tubagus Chaery Wardhana dan kawan-kawan selaku pemberi suap.

Tubagus Chaeri Wardana sendiri, merupakan adik kandung dari Atut, dan suami dari Walikota Tangsel, Airin Rachmy Diani.

KPK menyita uang senilai Rp1 miliar dalam lembaran Rp100 ribu dan Rp50 ribu yang dimasukkan ke dalam tas travel berwarna biru di rumah orangtua Susi.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper