Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kronologi Jurnalis Foto Antara Dipukul Oknum Polisi saat Demo di DPR 25 Agustus

Jurnalis Foto Antara, Bayu Pratama, dipukul oknum polisi saat meliput demo di DPR, Jakarta pada Senin, 25 Agustus 2025.
Sejumlah mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa gerakan mahasiswa bersama rakyat (Gemarak) di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (21/8/2025). Dalam aksi tersebut BEM seluruh Indonesia menolak sejumlah Rancangan Undang-Undang (RUU) yang dinilai merugikan rakyat. ANTARA FOTO/Naufal Khoirulloh/rwa. (ANTARA FOTO/NAUFAL KHOIRULLOH)
Sejumlah mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa gerakan mahasiswa bersama rakyat (Gemarak) di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (21/8/2025). Dalam aksi tersebut BEM seluruh Indonesia menolak sejumlah Rancangan Undang-Undang (RUU) yang dinilai merugikan rakyat. ANTARA FOTO/Naufal Khoirulloh/rwa. (ANTARA FOTO/NAUFAL KHOIRULLOH)

Bisnis.com, JKAARTA - Seorang Jurnalis Foto ANTARA menjadi korban pemukulan oknum polisi saat sedang meliput aksi demonstrasi di depan Gedung DPR, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2025). 

Jurnalis foto bernama Bayu Pratama Syahputra yang menjadi korban pemukulan pun menjelaskan kronologi peristiwa tersebut. Bayu mengatakan awalnya dia datang ke lokasi demo untuk menjalankan tugas meliput peristiwa demonstrasi.

Saat datang ke lokasi sekitar pukul 13.00 WIB, Bayu sudah melihat kelompok massa mulai ricuh. Dia pun mengambil posisi berdiri di balik polisi dengan harapan dapat mengambil foto dengan aman.

"Saya ke barisan polisi supaya lebih aman, ya sudah saya mau 'motret-motret' ternyata pas itu ada oknum 'mukulin' masyarakat, saya juga langsung dipukul tiba-tiba," kata Bayu dilansir dari Antara, Senin (25/8/2025). 

Bayu menduga dia dipukuli karena memotret salah satu oknum yang tengah menganiaya massa pendemo. Bayu pun mendapat pukulan di kepala dan tangan.

"Peristiwa pemukulannya persis di bawah JPO di depan gedung DPR," jelas dia.

Bayu pun melindungi kepalanya dengan kamera agar tidak terkena pukulan dari oknum aparat tersebut. Alhasil, beberapa kameranya pun rusak dan dia mengalami luka memar.

Bayu sendiri merasa heran lantaran menjadi sasaran pemukulan aparat. Pasalnya, dia sudah merasa mengenakan atribut peliputan yang lengkap.

"Saya sudah bilang kalau saya media, saya bawa dua kamera, masak tidak melihat ? Terus saya pakai helm pers tulisannya besar 'ANTARA'," kata Bayu.

Bayu akhirnya meninggalkan lokasi liputan untuk mencari tempat lebih aman.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro