Bisnis.com, JAKARTA - Ratusan bendera Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Solo ditertibkan oleh Satpol PP jelang kongres besar yang akan diadakan pada Sabtu-Minggu, 19-20 Juli 2025.
Namun berbeda dengan sebelumnya, bendera PSI yang ditertibkan tersebut mempunyai logo baru. Bukan lagi mawar merah, kini PSI mengubah lambang menjadi gajah merah-hitam dengan tulisan "Partai Super Tbk".
Adapun Satpol PP Kota Surakarta melakukan penertiban ratusan bendera PSI karena dipasang di zona larangan.
Sekitar 400 atribut di sejumlah ruas jalan ditertibkan karena tidak sesuai aturan.
“Kami melakukan penertiban karena dipasang tidak pada tempatnya sesuai Peraturan Wali Kota Surakarta Nomor 26 Tahun 2023 Tentang Pemasangan Atribut Partai Politik dan Atribut Organisasi Kemasyarakatan,” kata Kepala Satpol PP Solo Didik Anggono dikutip dari Espos, Jumat (18/7).
Menanggapi penertiban ini, Wakil Ketua DPW PSI Jateng Muhammad Bilal mengaku tidak mempermasalahkan.
Baca Juga
"Ya mungkin pelaksana lapangan atau simpatisan belum notice zona putih Solo. Jadi kami terus evaluasi terkait SOP atau peraturan yang mengatur pemasangan di zona putih. Tapi saya rasa yang di luar zona putih aman, masih terpampang dan jauh lebih banyak. Kami pasang ribuan bendera," katanya saat diwawancarai wartawan, Rabu (16/7).
Bilal menjelaskan PSI sudah mempunyai tim monitoring dan tim perawatan atribut Kongres di Solo.
"Kami juga ada tim monitoring, tim perawatan. Jadi jangan sampai atribut yang dipasang mengganggu," ujar dia.
Diketahui, kongres besar PSI akan dilaksanakan pada 19 Juli 2025 di Graha Saba dihadiri 2.500 pengurus se-Indonesia.
Kemudian acara berlanjut pada 20 Juli 2025 di Edutorium UMS Solo yang akan dihadiri 20.000 pengurus dan anggota.