Bisnis.com, JAKARTA - Ledakan terdengar di atas ibu kota Qatar, Doha, pada hari Senin, menurut laporan saksi mata Reuters.
Ledakan itu muncul tak lama setelah seorang diplomat Barat mengatakan telah terjadi ancaman nyata dari Iran terhadap pangkalan udara al Udeid yang dikelola AS di negara Teluk Arab tersebut sejak tengah hari.
Diplomat tersebut berbicara tak lama setelah Qatar mengumumkan telah menutup wilayah udaranya untuk sementara waktu guna memastikan keselamatan penduduk dan pengunjung.
Sebelumnya, kedutaan besar AS di Qatar telah menyarankan warga Amerika untuk berlindung di tempat, karena menurutnya hal itu merupakan "tindakan pencegahan yang sangat hati-hati".
Sementara itu, dilansir dari telegraph, Iran telah melancarkan serangan rudal terhadap pangkalan-pangkalan AS di Timur Tengah.
Rudal-rudal Iran telah menargetkan pangkalan udara al Udeid di Qatar, sementara sistem pertahanan udara diaktifkan di pangkalan udara Ain al-Asad di Irak.
Baca Juga
Ledakan terdengar di Doha tak lama setelah Qatar menutup wilayah udaranya.
Gedung Putih mengatakan mereka memantau dengan saksama potensi ancaman terhadap pangkalan udara Al Udeid di Qatar.
Pangkalan tersebut merupakan markas besar Komando Sentral AS dan personel militer Inggris juga bertugas di sana secara bergiliran. Namun, banyak pesawat telah dipindahkan dalam beberapa minggu terakhir, seperti yang ditunjukkan oleh citra satelit.
Hal itu terjadi setelah angkatan bersenjata Iran mengancam pada hari Senin untuk memberikan "konsekuensi yang serius dan tidak terduga" kepada AS setelah melakukan serangan besar-besaran terhadap tiga lokasi nuklir.