Bisnis.com, JAKARTA - Negara-negara yang menjadi sekutu Rusia dan Vladimir Putin dikabarkan siap memasuk nuklir ke Iran.
Dilansir dari Miami Herald, Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev , wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, mengatakan pada hari Minggu bahwa Presiden Donald Trump "telah mendorong AS ke dalam perang lain".
Ia kemudian melanjutkan bahwa negara-negara (sekutu Putin) siap untuk secara langsung memasok Iran dengan hulu ledak nuklir mereka sendiri.
Medvedev menyampaikan pernyataan tersebut di Telegram, menguraikan pandangannya mengenai dampak serangan pemerintahan Trump terhadap Iran terhadap masa depan.
"Pengayaan bahan nuklir—dan, sekarang kita dapat mengatakannya secara langsung, produksi senjata nuklir di masa mendatang—akan terus berlanjut," tulis Medvedev, sekutu utama Presiden Rusia Vladimir Putin , dalam posting Telegramnya.
"Sejumlah negara siap untuk secara langsung memasok hulu ledak nuklir mereka sendiri kepada Iran," ia menambahkan.
Baca Juga
Komentar pejabat Rusia itu muncul setelah Amerika Serikat melancarkan serangan yang menargetkan tiga lokasi nuklir di negara Teluk Persia, di Fordow, Natanz, dan Esfahan.
Trump menggambarkan operasi itu sebagai "serangan yang sangat berhasil" dan kini menyerukan "perdamaian," sementara Iran mengatakan akan membalas.
Keputusan Trump muncul setelah Israel dan Iran saling serang secara konsisten sejak 13 Juni. Israel mendesak AS untuk menyerang fasilitas nuklir Iran, dengan mengatakan bahwa Teheran hampir membuat senjata nuklir.
Iran menegaskan bahwa program nuklirnya ditujukan untuk tujuan sipil, bukan militer.