Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Buka-bukaan Ungkap Alasan Hancurkan Iran untuk Israel

AS ungkap alasan melakukan serangan besar ke fasilitas nuklir Iran, setelah perang dengan Israel pecah.
Presiden AS Donald Trump menunjukkan perintah eksekutif yang telah ditandatangani saat pengumuman tarif di Rose Garden, Gedung Putih, Washington, DC, AS, pada hari Rabu (2/4/2025). Trump memberlakukan tarif pada mitra dagang AS di seluruh dunia, serangan terbesarnya terhadap sistem ekonomi global yang telah lama dianggapnya tidak adil. Fotografer: Jim Lo Scalo / EPA / Bloomberg
Presiden AS Donald Trump menunjukkan perintah eksekutif yang telah ditandatangani saat pengumuman tarif di Rose Garden, Gedung Putih, Washington, DC, AS, pada hari Rabu (2/4/2025). Trump memberlakukan tarif pada mitra dagang AS di seluruh dunia, serangan terbesarnya terhadap sistem ekonomi global yang telah lama dianggapnya tidak adil. Fotografer: Jim Lo Scalo / EPA / Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Amerika Serikat (AS) baru-baru ini telah menyerang tiga situs nuklir Iran di Fordow, Natanz, dan Esfahan, pada Sabtu (21/6/2025) malam.

"Beberapa Waktu lalu, militer AS melakukan serangan presisi besar-besaran terhadap tiga fasilitas nuklir Utama di rezim Iran termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan," kata Trump dalam pidato resminya, dikutip dari Reuters.

Trump kemudian mengatakan bahwa Iran sudah terkenal sebagai negara yang merusak. Penyerangan yang dilakukan AS pun dilakukan untuk menghentikan Iran.

"Tujuan kami adalah penghancuran kapasitas pengayaan nuklir Iran dan menghentikan ancaman nuklir yang ditimbulkan leh sponsor teror utama di dunia,"

Trump kemudian mengatakan bahwa aksi tersebut merupakan serangan yang sangat sukses, di mana fasilitas nuklir utama Iran telah hancur lebur.

Lebih lanjut, presiden AS itu juga meminta agar setelah ini Iran dan Israel dapat berdamai dengan menghentikan perang yang terjadi.

“Tetapi sekarang saatnya berdamai. Jika mereka tidak melakukannya, serangan di masa depan akan jauh lebih besar dan jauh lebih mudah,”

AS pun mengancam akan memberikan serangan yang lebih besar apabila Iran tidak meu mengambil kesepakatan yang ada.

“Tetapi jika perdamaian tidak segera datang, kami akan mengejar target lainnya dengan kecepatan dan keterampilan presisi. Sebagian besar dari mereka dapat disingkirkan dalam hitungan menit,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper