Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Netanyahu Hubungi Pemimpin Dunia dari Trump hingga Putin, Bahas Ancaman dari Iran

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan serangkaian komunikasi dengan sejumlah pemimpin dunia untuk membahas situasi keamanan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sidang PBB, Jumat (27/9/2024)./youtubeP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sidang PBB, Jumat (27/9/2024)./youtubeP

Bisnis.com, JAKARTA — Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan serangkaian komunikasi dengan sejumlah pemimpin dunia untuk membahas situasi keamanan yang dihadapi Israel, khususnya terkait ancaman dari Iran.

Dalam keterangan resmi dari Kantor Perdana Menteri Israel, dikutip Sabtu (14/6/2025) disebutkan bahwa Netanyahu telah berbicara dengan Kanselir Jerman, Perdana Menteri India, serta Presiden Prancis. 

"Perdana Menteri [Benjamin Netanyahu] dijadwalkan akan berbicara dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Perdana Menteri Inggris." tulis pengumuman tersebut, Sabtu (14/6/2025)

Pernyataan Kantor Perdana Menteri Israel juga menyebut para pemimpin dunia menyampaikan pemahaman mereka terhadap kebutuhan Israel untuk mempertahankan diri dari ancaman serius, terutama yang datang dari Iran. Netanyahu menyebut bahwa ancaman tersebut mencakup potensi pemusnahan terhadap Israel.

“Perdana Menteri menyatakan bahwa ia akan terus menjalin kontak dengan para pemimpin tersebut dalam beberapa hari mendatang,” tulis pernyataan Kantor Perdana Menteri.

Ketegangan antara Israel dan Iran dalam beberapa bulan terakhir terus meningkat, terutama setelah berbagai insiden militer di kawasan Timur Tengah yang saling dikaitkan oleh kedua negara. 

Baru-baru ini, Iran melakukan pembalasan dengan mengirim ratusan rudal ke Israel setelah ratusan titik di negara itu diserang sehari sebelumnya.

Dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (14/6/2025) Waktu Indonesia, Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei mengatakan pihaknya akan membalas tindakan serangan Israel dengan kekuatan penuh.

Ratusan rudal balistik telah meluncur sebagai balasan atas serangan terhadap Iran. Disebutkan, sirene keamanan berbunyi di seluruh Tel Aviv dan Yerusalem. 

"Rezim Zionis [Israel] tidak akan luput dari konsekuensi kejahatannya. Tanggapan kami tidak akan setengah-setengah," kata Khamenei dalam sebuah pernyataan.

Dari hujan roket itu, koresponden Al Jazeera mengungkap terdapat satu proyektil yang berhasil menembus kota. Sebuah blok apartemen terkena serangan. Di areal yang sama juga dilaporkan terjadi kerusakan signifikan.

Surat kabar Israel Haaretz, mengutip layanan darurat, mengatakan 15 orang terluka di Israel tengah. Pemerintah Israel sendiri meminta masyarakatnya berlindung. 

Sementara itu, Bloomberg melaporkan Presiden Israel Netanyahu menyebut bahwa serangan ke Iran telah dipersiapkan sejak November 2024. Dia mengklaim intelijen Israel juga telah menembus Iran sangat dalam. 

Sima Shine, mantan pejabat tinggi Mossad yang diberi pengarahan tentang operasi tersebut, menyebut Israel mendirikan pangkalan pesawat tanpa awak di Iran melalui berbagai agen jauh sebelum serangan.

Israel sendiri bertindak agresif di wilayah pendudukan setelah serangan tiba-tiba Hamas pada 7 Oktober 2023 yang disebut menewaskan 1.200 orang dan menculik 250 orang. 

Pemerintahan pendudukan itu kemudian melakukan genosida di Gaza dengan menghancurkan kawasan dan menewaskan sekitar 55.000 orang yang mereka klaim didukung Iran. Mereka juga menyerang Hizbullah di Lebanon dan Houthi di Yaman sebelum melancarkan perang lebih besar atas Iran.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper