Bisnis.com, JAKARTA — Iran melakukan pembalasan dengan mengirim ratusan rudal ke Israel setelah ratusan titik di negara itu diserang sehari sebelumnya.
Dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (14/6/2025) Waktu Indonesia, Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei mengatakan pihaknya akan membalas tindakan serangan Israel dengan kekuatan penuh.
Ratusan rudal balistik telah meluncur sebagai balasan atas serangan terhadap Iran. Disebutkan, sirene keamanan berbunyi di seluruh Tel Aviv dan Yerusalem.
"Rezim Zionis [Israel] tidak akan luput dari konsekuensi kejahatannya. Tanggapan kami tidak akan setengah-setengah," kata Khamenei dalam sebuah pernyataan.
Dari hujan roket itu, koresponden Al Jazeera mengungkap terdapat satu proyektil yang berhasil menembus kota. Sebuah blok apartemen terkena serangan. Di areal yang sama juga dilaporkan terjadi kerusakan signifikan.
Baca Juga
Surat kabar Israel Haaretz, mengutip layanan darurat, mengatakan 15 orang terluka di Israel tengah. Pemerintah Israel sendiri meminta masyarakatnya berlindung.
Sementara itu, Bloomberg melaporkan Presiden Israel Netanyahu menyebut bahwa serangan ke Iran telah dipersiapkan sejak November 2024. Dia mengklaim intelijen Israel juga telah menembus Iran sangat dalam.
Sima Shine, mantan pejabat tinggi Mossad yang diberi pengarahan tentang operasi tersebut, menyebut Israel mendirikan pangkalan pesawat tanpa awak di Iran melalui berbagai agen jauh sebelum serangan.
Israel sendiri bertindak agresif di wilayah pendudukan setelah serangan tiba-tiba Hamas pada 7 Oktober 2023 yang disebut menewaskan 1.200 orang dan menculik 250 orang.
Pemerintahan pendudukan itu kemudian melakukan genosida di Gaza dengan menghancurkan kawasan dan menewaskan sekitar 55.000 orang yang mereka klaim didukung Iran. Mereka juga menyerang Hizbullah di Lebanon dan Houthi di Yaman sebelum melancarkan perang lebih besar atas Iran.