Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fenomena Langka! Orang Rusia Tak Lagi Pandang AS sebagai Musuh Utama, tapi Negara Ini

Berdasarkan penelitian terbaru, banyak orang Rusia yang sudah tidak menganggap Amerika Serikat sebagai musuh utama.
Presiden AS Donald Trump saat konferensi pers di Gedung Putih di Washington, DC, AS, Senin, (24/2/2025). Bloomberg/Al Drago
Presiden AS Donald Trump saat konferensi pers di Gedung Putih di Washington, DC, AS, Senin, (24/2/2025). Bloomberg/Al Drago

Sikap terhadap AS juga berubah lebih positif selama setahun terakhir karena Trump terus melakukan pendekatan kepada Rusia dan Ukraina dengan harapan dapat mengakhiri perang.

Meskipun sejauh ini, pembicaraan ini belum membuahkan hasil dan kedua belah pihak telah meningkatkan serangan mereka.

Dalam jajak pendapat tersebut, 37% responden mengatakan mereka memiliki sikap yang baik terhadap AS, yang meningkat dari hanya 16% pada tahun 2024.

Sebaliknya, 47% mengatakan mereka memiliki sikap yang buruk terhadap Amerika, yang turun dari 72% tahun lalu.

Sikap lebih positif ditunjukkan oleh responden berusia di bawah 24 tahun (49%), penduduk Moskow (42%) dan responden yang pernah mengunjungi negara-negara di Eropa (49%).

Sementara itu, 52% responden berusia 40-54 tahun bersikap negatif, begitu pula 49% responden yang belum pernah mengunjungi negara-negara Eropa.

Sebagai perbandingan, sikap terhadap Uni Eropa kurang hangat, dengan 64% menyatakan pandangan negatif dan 21% menyatakan pandangan positif.

Angka-angka ini tidak banyak berubah dari waktu ke waktu. Dan jika menyangkut Ukraina, yang diinvasi Rusia pada tahun 2022, sikap masyarakat sedikit memburuk.

Mayoritas besar, 74%, menyatakan sikap buruk, naik dari 68% pada bulan Februari.

Konflik di Ukraina telah menyebabkan hampir 1,4 juta tentara Rusia dan Ukraina tewas atau terluka, menurut sebuah studi bulan Juni dari Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS), sebuah lembaga pemikir.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : The Telegraph
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper