Bisnis.com, JAKARTA — Pihak India buka suara terkait potensi eskalasi konflik dengan Pakistan yang dikhawatirkan berujung pada penggunaan senjata nuklir.
Mantan Duta Besar India untuk Prancis dan Bahrain, Mohan Kumar, mengatakan bahwa India tidak akan menjadi negara pertama yang menggunakan senjata nuklir ditengah ketegangan terbaru dengan Pakistan hingga menimbulkan aksi saling serang.
Dia menjelaskan, negaranya memiliki dua doktrin utama. Pertama, India tidak akan menjadi pihak pertama yang menggunakan senjata nuklir terhadap negara pemilik nuklir.
Kedua, India juga tidak akan pernah menggunakan senjata nuklir terhadap negara non-nuklir. Kumar menuturkan, ketegangan antara India dengan Pakistan terkait Pahalgam sama sekali tidak berkaitan dengan konflik di bidang nuklir.
"Dalam konflik Pahalgam ini, kita tidak mendekat pada konfrontasi nuklir antara kedua negara," jelas Kumar dalam Konferensi Pers kunjungan Parlemen India ke Indonesia di Kantor Kedubes India, Jakarta pada Jumat (30/5/2025).
Kumar melanjutkan, Menteri Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar juga telah menegaskan posisi India terkait potensi penggunaan senjata nuklir dalam konflik Pahalgam. Dia menuturkan, Menteri Jaishankar telah menegaskan ketegangan tersebut jauh dari konflik yang akan berujung pada penggunaan senjata nuklir.
Baca Juga
"Jika orang-orang khawatir tentang penggunaan senjata nuklir, saya sarankan anda untuk mengajukan pertanyaan ini ke Pakistan. Posisi kami sangat jelas, India tidak akan menjadi yang pertama menggunakan senjata nuklir," ujar Kumar.
Hal senada juga diungkapkan anggota Parlemen India, Sanjay Kumar Jha. Menurutnya, India tidak akan tunduk pada bentuk pemerasan yang mengatasnamakan penggunaan senjata nuklir.
Jha mengatakan, pihak-pihak yang melindungi dan mempromosikan tindakan terorisme tidak dapat bersembunyi di balik "payung nuklir".
"Setiap insiden teroris lebih lanjut akan dihadapi oleh India dengan tindakan militer yang tegas dan pasti," kata Jha.