Bisnis.com, JAKARTA - Paus Leo XIV mendesak Israel agar mengizinkan bantuan kemanusiaan dengan jumlah yang pantas masuk ke Jalur Gaza.
Dalam audiensinya pada Rabu (21/5/2025), Sri Paus menyatakan bahwa situasi di Jalur Gaza sudah semakin mengkhawatirkan dan menyakitkan.
"Saya menegaskan kembali desakan dari hati saya supaya bantuan kemanusiaan yang layak bisa masuk [ke Jalur Gaza] dan supaya operasi militer bisa diakhiri karena harganya sangat mahal dan harus dibayar oleh anak-anak, lansia, dan orang sakit," kata Paus Leo XIV dilansir dari Antara, Kamis (22/5/2025).
Senin lalu, wartawan Axios Barak Ravid, mengutip pejabat senior Israel, mengatakan bahwa otoritas Israel memutuskan segera memulai kembali pengantaran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza melalui saluran yang ada saat ini.
Organisasi Gaza Humanitarian Fund (GHF) yang berbasis di Amerika Serikat dilaporkan akan menangani distribusi bantuan tersebut.
Jumat pekan lalu, Angkatan Bersenjata Israel (IDF) mengumumkan operasi militer baru di Gaza bernama "Gideon's Chariots" (Kereta perang Gideon).
Baca Juga
Operasi tersebut diklaim Israel bertujuan untuk sepenuhnya menghancurkan Hamas.
Eskalasi peperangan tetap terjadi meski negosiasi antara Israel dan Hamas yang dimediasi Qatar untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera masih berlangsung.
Pada 18 Maret, Israel kembali melancarkan serangan ke Gaza, dengan alasan gerakan perlawanan Hamas menolak rencana gencatan senjata yang diusulkan Amerika Serikat dan berakhir pada 1 Maret.
Awal bulan itu, Israel juga memutus pasokan listrik ke instalasi penyulingan air laut di Gaza dan melarang masuknya truk-truk bantuan kemanusiaan.