Bisnis.com, MADINAH — Pergerakan jemaah calon haji Indonesia dari Madinah ke Makkah marak diwarnai dengan tercecernya paspor yang menghambat pergerakan mereka ke Makkah.
Paspor sebelumnya dikumpulkan oleh pihak syarikah pada saat di bus begitu keluar dari pintu kedatangan bandara, untuk memudahkan penempatan di hotel. Dengan demikian, jemaah yang paspornya belum dikembalikan, belum dapat diberangkatkan ke Makkah.
Kendati demikian, Kepala Daerah Kerja Madinah, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi M Lutfi Makki mengatakan bahwa pihaknya berupaya membentuk tim untuk menyisir keberadaan paspor jemaah yang tercecer. Sementara itu, bagi para jemaah tersebut, disediakan hotel khusus yang dilengkapi dengan layanan jemaah lansia.
"Kami memberdayakan tim yang ada untuk melihat paspor-paspor ini ada di mana, dokumen-dokumennya ada di mana. Ketika sudah ketemu, insyaAllah kami akan langsung berangkatkan," ujarnya di Madinah, Jumat (16/5/2025).
Makki melanjutkan, jika memang paspor-paspor jemaah calon haji itu dinyatakan hilang, petugas akan menerbitkan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) bekerja sama dengn Konsulat Jenderal RI di Jeddah.
"Kami selalu berkoordinasi bahwa jemaah-jemaah yang memang sekiranya dokumennya tidak ditemukan, mereka membantu kami untuk mengeluarkan SPLP. Ya, Alhamdulillah koordinasinya dengan baik dan KJRI juga sangat membantu kami dalam proses penyelesaian ini," jelasnya.
Adapun, data terbaru Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, hingga Sabtu (17/5/2025) pukul 07:50 Waktu Arab Saudi (WAS) menunjukkan 104.600 jemaah calon haji Indonesia telah tiba di Tanah Suci, dengan 22.551 di antaranya merupakan lanjut usia (lansia).
Seluruh jemaah calon haji yang telah tiba terbagi ke dalam 256 kloter. Sementara itu, yang telah bergerak ke Makkah sebanyak 46.162 jemaah, dan 730 lainnya sedang dalam perjalanan.