Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Komisi Uni Eropa (UE), Ursula von der Leyen dikabarkan akan segera bertemu dalam waktu dekat. Akan tetapi, tanggal pasti pertemuan keduanya masih belum pasti.
Mengutip Reuters pada Minggu (27/4/2025), rencana pertemuan ini dikonfirmasi langsung oleh Juru Bicara Komisi Uni Eropa Paula Pinho melalui unggahan di akun X @pinhopau.
Dalam unggahan itu, Paula memberitahu informasi pertemuan setelah merespons sebuah postingan tentang pertemuan von der Leyen dengan Trump saat pemakaman Paus Fransiskus.
“Dalam perbincangan singkat mereka, Presiden von der Leyen dan Presiden Trump sepakat untuk bertemu,” tulisnya.
Trump diketahui sudah menerima beberapa pimpinan Eropa lainnya, tetapi pertemuan dengan von der Leyen belum berhasil terealisasi sejak Trump kembali menjabat di Gedung Putih pada Januari 2025. Padahal, Komisi Eropa bertanggung jawab atas kebijakan perdagangan Uni Eropa, termasuk urusan tarif.
Sebagaimana diketahui, AS memberlakukan tarif sebesar 25% untuk mobil, baja, dan alumunium dari Uni Eropa pada Maret.
Baca Juga
Trump kemudian sempat mengumumkan tarif tambahan sebesar 20% dalam skema resiprokal atau timbal balik, tetapi kemudian memangkasnya menjadi 10% untuk durasi 90 hari hingga 8 Juli 2025 yang sekaligus menjadi kesempatan negosiasi dengan mitra dagang.
Sebagai respons, Uni Eropa menangguhkan rencana penerapan tarif retaliasi atas beberapa produk asal AS dan mengusulkan penghapusan tarif untuk seluruh barang industri bagi kedua pihak.
Komisioner urusan ekonomi Uni Eropa Valdis Dombrovskis mengatakan proposal penerapan tarif nol yang diajukan UE sejauh ini tak mendapat respons memadai dari AS.
“Masih banyak hal yang perlu disepakati. Kita harus menyusun parameter yang konkret dan area kerja sama yang memungkinkan kita menghindari pelaksanaan tarif," ujar Dombrovskis.