Bisnis.com, JAKARTA — Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menilai rencana Presiden Prabowo Subianto untuk mengevakuasi warga Gaza ke Indonesia sebagai langkah blunder.
Ketua PBNU Ulil Abshar Abdalla atau Gus Ulil mengatakan rencana evakuasi itu justru mengamini keinginan PM Israel Benjamin Netanyahu untuk mengusir warga Palestina dari wilayahnya.
"Untuk isu ini, saya mengatakan Pak Prabowo blunder, menurut saya itu tidak tepat," ujar Gus Ul dalam keterangan tertulis dari nu.or.id, dikutip Jumat (11/4/2025).
Gus Ulil menyatakan bahwa Prabowo justru harus memberikan bantuan secara langsung seperti mengirim pasokan obat-obatan hingga makanan agar warga Palestina bisa bertahan di Gaza.
"Perjuangan bangsa Palestina sekarang ini adalah bagaimana mereka tetap ada di Palestina terutama di Gaza, jangan sampai mereka lari keluar," imbuhnya.
Oleh sebab itu, Gus Ulil meminta agar Prabowo menolak atau membatalkan rencana evakuasi warga Palestina ke Indonesia.
Baca Juga
Selain bisa memuluskan kemenangan Israel atas wilayah Gaza. Rencana evakuasi itu juga dinilai bisa mengacaukan perjuangan rakyat Palestina selama bertahun-tahun atas wilayahnya itu.
"Makanya proposal-proposal dari pihak manapun yang ingin merelokasi warga Gaza keluar Palestina, itu akan sama saja bunuh diri bagi bangsa Palestina," pungkasnya.
Sebagai informasi, rencana evakuasi warga Palestina ke Indonesia itu diungkapkan Prabowo sebelum dirinya memulai lawatan ke 5 negara di Timur Tengah, di Lanud Halim Perdanakusuma Rabu (9/4/2025).
Dalam tahap pertama, Kepala Negara menekankan bahwa Indonesia siap menampung hingga 1.000 warga Palestina, terutama mereka yang mengalami luka-luka, trauma, serta anak-anak yatim piatu yang terdampak konflik kemanusiaan di Gaza.
"Pemerintah Palestina dan pihak terkait di situ mereka ingin dievakuasi ke Indonesia. Kami siap akan kirim pesawat-pesawat untuk angkut mereka," tutur Prabowo