Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Sebut Putin ingin Setop Korban Akibat Perang

Trump menuturkan bahwa ia memiliki rencana yang konkret untuk mengakhiri perang. Ia juga berharap agar peperangan dapat berhenti dengan segera.
Pengunjung berdiri di depan sebuah fragmen karya seni yang menggambarkan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam sebuah pameran, yang disebut "Yalta 2.0" dan dibuka untuk merujuk pada Konferensi Yalta 1945, di sebuah galeri seni di taman Livadia di Yalta, Krimea, 8 Februari 2025. / Reuters
Pengunjung berdiri di depan sebuah fragmen karya seni yang menggambarkan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam sebuah pameran, yang disebut "Yalta 2.0" dan dibuka untuk merujuk pada Konferensi Yalta 1945, di sebuah galeri seni di taman Livadia di Yalta, Krimea, 8 Februari 2025. / Reuters

Bisnis.comJAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah berbicara melalui telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Dalam percakapan itu, ia menyebut bahwa Putin sebenarnya peduli terhadap nyawa-nyawa yang hilang. 

Trump melakukan wawancara eksklusif dengan The New York Post di dalam pesawat Air Force One pada hari Jumat waktu setempat (9/2/2025). Trump menolak menjawab kala ditanya seberapa sering ia dan Putin saling berbicara. 

Meski demikian, Trump menuturkan bahwa Putin ingin melihat orang-orang berhenti meninggal. 

“Semua orang yang tewas itu. Anak-anak muda yang masih sangat muda dan tampan. Mereka seperti anak-anakmu, dua juta orang—dan semua itu tanpa alasan," tutur Trump kepada New York Post. 

Di samping itu, Trump juga menegaskan bahwa perang yang telah berlangsung selama tiga tahun ini, tak akan pernah terjadi jika ia menjadi Presiden pada 2022.

“Saya selalu memiliki hubungan baik dengan Putin,” tutur Trump. Bahkan ia juga mengatakan bahwa ia berbeda dengan Presiden pendahulunya, Joe Biden. 

“Biden adalah sebuah rasa malu bagi bangsa kita. Benar-benar memalukan," ujar Trump. 

Selain itu, Trump menuturkan bahwa ia memiliki rencana yang konkret untuk mengakhiri perang. Ia juga berharap agar peperangan dapat berhenti dengan segera. 

“Saya berharap ini bisa cepat selesai. Setiap hari orang mati. Perang ini sangat buruk di Ukraina. Saya ingin mengakhiri hal terkutuk ini," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper