Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo Pangkas Anggaran K/L Rp360 Triliun, Raja Juli: Efisiensi Jalan Terus

Raja Juli mengatakan semua kementerian tentunya akan patuh dalam mengikuti arahan dalam Instruksi Presiden (Inpres) No 1 Tahun 2025.
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni memastikan kementeriannya akan menerbitkan surat Keputusan Menteri (Kepmen) guna mencabut izin Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) dari 18 perusahaan. JIBI/Akbar Evandio
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni memastikan kementeriannya akan menerbitkan surat Keputusan Menteri (Kepmen) guna mencabut izin Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) dari 18 perusahaan. JIBI/Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni turut merespon terkait dengan pemangkasan anggaran beberapa kementerian dan lembaga (K/L) yang diperintahkan oleh Presien Prabowo Subianto.

Menurutnya, semua kementerian tentunya akan patuh dalam mengikuti arahan dalam Instruksi Presiden (Inpres) No 1 Tahun 2025 guna melakukan efisiensi anggaran belanja hingga total Rp360 triliun.

Mengingat, dalam Inpres yang diteken Rabu (22/1/2025) itu disebutkan rincian pemangkasannya, yaitu Rp256,1 triliun merupakan efisiensi belanja kementerian/lembaga dan Rp50,59 triliun berasal dari transfer ke daerah. 

“[Efisiensi] jalan terus. Sedang nanti saya laporkan juga. [Imbasnya] saya belum tau persis. Tapi semua yang diperintahkan Pak Presiden Pak Prabowo kami lakukan. Supaya semuanya berjalan efisien, efektif. Sesuai dengan perintah Pak Presiden,” tuturnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (3/2/2025).

Lebih lanjut, Raja Juli pun menekankan bahwa sejauh ini belum dampak signifikan. Khususnya terhadap operasional kementerian imbas dari efisiensi besar dari pemerintah ini. 

So far enggak ada [dampak ke operasional],” pungkas Raja.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengeklaim instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk menghemat belanja pemerintah hingga Rp306,69 triliun akan menciptakan pertumbuhan ekonomi baru.

Sri Mulyani mengaku Prabowo ingin pengelolaan belanja pemerintah lebih disiplin dan tepat sasaran sehingga memerintahkan penghematan untuk tahun anggaran 2025.

"Presiden fokus kepada belanja yang menciptakan pertumbuhan ekonomi, produktivitas, kesempatan kerja, dan manfaat langsung ke masyarakat," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers KSSK di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, Jumat (24/1/2025).

Bendahara negara itu mencontohkan hasil penghematan anggaran bisa dialokasikan untuk program unggulan Prabowo yaitu makan bergizi gratis.

Menurutnya, anggaran untuk program bergizi gratis akan berdampak langsung ke masyarakat karena langsung digunakan untuk membeli sayur mayur, daging, dan sebagainya dari produser lokal seperti pelaku UMKM hingga petani lokal.

"Nah ini semuanya yang kita harapkan nanti orkestrasi dari belanja yang jangkarnya adalah makan bergizi gratis kepada anak-anak sekolah diharapkan justru akan menciptakan pertumbuhan ekonomi terutama yang lokal based, basisnya adalah lokal," ucap Sri Mulyani.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper