Bisnis.com, JAKARTA - Dua pejabat tinggi keamanan di Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) diberi sanksi cuti administratif pada Sabtu (1/2/2025) malam setelah menolak memberikan akses tim Elon Musk untuk masuk ke sistem internal.
Pejabat USAID tak mau memberikan akses kepada perwakilan Elon Musk yang hendak masuk ke sistem internal, menurut tiga pejabat AS yang mengetahui masalah tersebut, dikutip dari The New York Times.
Matt Hopson, kepala staf badan yang ditunjuk Trump, akhirnya mengundurkan diri, diduga karena masalah yang sama.
Karyawan yang bekerja untuk Musk bentrok dengan direktur keamanan USAID hingga akhirnya dilarang memasuki area aman di kantor tersebut untuk mendapatkan materi rahasia.
Pelarangan ini membuat Musk berbicara di media sosialnya bahwa USAID harus "dimatikan", setelah muncul laporan dua pejabat tinggi keamanan di lembaga bantuan tersebut diberhentikan karena menolak akses perwakilannya terhadap materi rahasia.
Musk mencap USAID sebagai “organisasi kriminal”. Hal ini juga sempat diungkapkan oleh Trump kepada wartawan, di mana sang presiden menyebut organisasi tersebut dijalankan oleh “orang-orang gila radikal”.
Baca Juga
Melansir Al Jazeera, Direktur komunikasi Gedung Putih Steven Cheung membantah bahwa personel DOGE telah berusaha mendapatkan akses ke area aman.
Ia pun menyebut laporan PBS tentang insiden tersebut sebagai “berita palsu” dan “bahkan tidak benar sama sekali".
“Betapa tidak serius dan tidak dapat dipercaya media tersebut,” kata Cheung dalam sebuah postingan di X.
Namun, Katie Miller yang bertugas di DOGE, tampaknya mengakui upaya masuk gugus tugas tersebut dengan menulis di X bahwa “tidak ada materi rahasia yang diakses tanpa izin keamanan yang tepat”.