Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Usulkan Warga Palestina di Gaza Dipindahkan ke Mesir dan Yordania

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengusulkan rencana pemindahan warga Palestina dari Gazake negara-negara tetangga seperti Mesir dan Yordania.
Presiden AS Donald Trump berpidato setelah pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan sebagai Presiden ke-47 AS di US Capitol, Washington, Amerika Serikat pada Senin (20/1/2025). / Pool via Reuters-Julia Demaree Nikhinson
Presiden AS Donald Trump berpidato setelah pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan sebagai Presiden ke-47 AS di US Capitol, Washington, Amerika Serikat pada Senin (20/1/2025). / Pool via Reuters-Julia Demaree Nikhinson

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengusulkan rencana pemindahan warga Palestina dari Gazake negara-negara tetangga seperti Mesir dan Yordania. Usulan kontroversial ini sebelumnya ditolak oleh pemerintahan mantan Presiden Joe Biden.

Berbicara kepada wartawan di dalam pesawat kepresidenan Air Force One dalam perjalanan menuju Miami, Trump mengatakan bahwa ia telah membahas masalah ini lewat sambungan telepon dengan Raja Abdullah II dari Yordania. Ia juga berencana untuk berbicara dengan Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sisi pada Minggu (26/1).

Trump mengatakan, usulan pemindahan warga Palestina di Gaza bisa bersifat sementara atau jangka panjang.

"Saya juga ingin Mesir menerima warga. Saya akan berbicara dengan Jenderal Al-Sisi besok. Saya ingin Mesir menerima warga. Dan saya ingin Yordania menerima warga," ujar Trump dilansir dari Antara, Senin (27/1/2025).

Adapun, pemerintahan Biden menolak ide relokasi warga Gaza ke luar wilayah tersebut. Sebaliknya, mereka mendukung kembalinya warga Gaza ke rumah mereka setelah tercapainya perdamaian dan solusi dua negara.

Perang genosida yang dilancarkan Israel telah menewaskan lebih dari 47.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta melukai lebih dari 111.000 orang sejak 7 Oktober 2023.

Sejak 19 Januari, gencatan senjata diberlakukan untuk memberikan jeda bagi warga sipil di Gaza. Namun, Trump pekan lalu menyatakan bahwa dia tidak yakin gencatan senjata itu akan bertahan lama.

"Itu bukan perang kita. Itu perang mereka. Menurut saya, pihak lain sudah sangat lemah," ujar Trump kepada wartawan di Ruang Oval Gedung Putih.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper