Bisnis.com, JAKARTA - Ditpolairud Polda Metro Jaya (PMJ) menyampaikan total pagar laut sepanjang 15 Km di perairan Tangerang telah dibongkar petugas gabungan dari pemerintah.
Dirpolairud PMJ, Kombes Joko Sadono menyampaikan pagar laut itu dibongkar sejak Rabu (22/1/2025). Pembongkaran itu dilakukan baik pihak kementerian terkait maupun TNI-Polri.
"Informasi terakhir kemarin sudah sampai 15 km, sekarang sudah bertambah tadi juga dari anggota kita sudah 150 m, dari Lantamal juga ada," ujarnya di Satrolda Pol Air, Senin (22/1/2025).
Dia menambahkan, pemerintah telah menargetkan pagar laut di perairan Tangerang itu sudah steril hingga Jumat (31/1/2025) atau 10 hari sejak dimulainya pembongkaran.
Khusus kepolisian, Joko telah menargetkan 500 meter pagar laut bakal dibongkar setiap harinya. Namun, hal tersebut tergantung dengan kondisi di lapangan.
"Yang jelas dari hasil rapat bersama dengan KKP, Lantamal, Polairud dan Bakamla, dan instansi terkait lainnya, diberikan waktu 10 hari. Mudah-mudahan dari 30,16 kilometer semua sudah tercabut semua," pungkasnya.
Baca Juga
Sebagai informasi, temuan Pagar laut di perairan Kabupaten Tangerang itu menuai sorotan dan kritik dari masyarakat. Pasalnya, pagar laut itu dinilai telah merugikan masyarakat, khususnya nelayan.
Adapun, Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid menyampaikan bahwa ada total 280 SHGB maupun SHM yang ditemukan di kawasan pagar laut Tangerang. Perinciannya yaitu 263 SHGB dan 17 SHM.
Dari 263 SHGB, sebanyak 243 di antaranya dimiliki atas nama PT Intan Agung Makmur (IAM). Kemudian, 20 lainya dimiliki oleh PT Cahaya Inti Sentosa (CIS). Keduanya terafiliasi dengan Agung Sedayu Group milik konglomerat Sugianto Kusuma alias Aguan.
Adapun Nusron resmi mencabut SHGB milik sejumlah entitas yang berada di wilayah laut Tangerang, Banten. Beberapa di antaranya yakni yang dimiliki oleh perusahaan terafiliasi Agung Sedayu, yakni sebanyak 50 bidang SHGB.
“Kami bersama tim melakukan proses pembatalan sertifikat baik itu hak milik SHM, maupun itu HGB yang tidak sesuai dengan hak penggunaan,” kata Nusron saat ditemui di Desa Kohod, Tangerang Jumat (24/1/2025).