Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Profil Igor Kirillov, Jenderal Sekaligus "Profesor Senjata" Rusia yang Tewas Dibom

Kepala divisi senjata kimia dan ahli senjata Rusia, Igor Kirillov, dilaporkan tewas pada Selasa 17 Desember 2024 waktu setempat.
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara saat konferensi pers setelah pertemuan puncak para pemimpin Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS) di Bishkek, Kyrgyzstan, 13 Oktober 2023. Sputnik/Pavel Bednyakov/Pool via REUTERS
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara saat konferensi pers setelah pertemuan puncak para pemimpin Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS) di Bishkek, Kyrgyzstan, 13 Oktober 2023. Sputnik/Pavel Bednyakov/Pool via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala divisi senjata kimia dan ahli senjata Rusia, Igor Kirillov, dilaporkan tewas pada Selasa 17 Desember 2024 waktu setempat.

Dilansir dari Hindustan Times, Igor Kirillov dilaporkan tewas dalam serangan di Moskow. Dugaan sementara menyebut jika serangan ini diinisiasi oleh Ukraina.

Kirillov dan asistennya tewas ketika sebuah alat peledak yang disembunyikan dalam skuter listrik meledak di dekat sebuah gedung apartemen di tenggara Moskow, sebagaimana dikonfirmasi oleh pejabat Rusia dan Ukraina.

Serangan itu terjadi di kawasan permukiman Moskow, sehari setelah Presiden Vladimir Putin memuji keberhasilan militer Rusia di Ukraina.

Komite Investigasi Rusia, yang bertanggung jawab menangani kejahatan besar, menyatakan bahwa ledakan itu terjadi di luar sebuah gedung apartemen.

Siapa Igor Kirillov?

Letnan Jenderal Igor Kirillov merupakan kepala Pasukan Perlindungan Nuklir, Biologi, dan Kimia Rusia. Ia tewas bersama asistennya ketika sebuah bom yang disembunyikan dalam skuter listrik meledak di luar sebuah gedung apartemen, menurut Komite Investigasi Rusia.

Di usianya yang ke-54, Kirillov adalah perwira militer Rusia berpangkat tertinggi yang dibunuh di Rusia, suatu tindakan yang dikaitkan dengan Ukraina.

Kematiannya diperkirakan akan memicu peninjauan ulang terhadap langkah-langkah keamanan bagi para pejabat militer senior.

Kirillov memimpin pasukan pertahanan radioaktif, kimia, dan biologi Rusia, sebuah unit khusus yang bertugas melindungi pasukan di lingkungan yang terkontaminasi oleh radiasi, bahan kimia, atau agen biologis.

Kematiannya terjadi sehari setelah jaksa Ukraina mendakwanya secara in absentia atas tuduhan menggunakan senjata kimia terlarang.

Kyiv Independent melaporkan bahwa dakwaan tersebut didasarkan pada klaim dari SBU Ukraina.

Dalam perannya sejak 2017, unit Kirillov tidak mengawasi persenjataan nuklir Rusia. Ia dituduh oleh Kyiv melakukan kejahatan perang terhadap Ukraina, dengan dakwaan yang diajukan sehari sebelum pembunuhannya.

Rusia membantah tuduhan penggunaan senjata kimia di medan perang. Kirillov, yang sudah menikah dan memiliki dua putra, sering muncul di televisi pemerintah dan menuduh Ukraina melanggar standar keselamatan nuklir serta menyalahkan Barat atas berbagai dugaan tindakan.

Pada bulan Oktober, Inggris menjatuhkan sanksi kepada Kirillov dan pasukannya, dengan alasan penggunaan agen pengendali kerusuhan dan beberapa laporan tentang penggunaan agen pencekik beracun chloropicrin di medan perang.

Ukraina menuduh bahwa agen tersebut digunakan untuk membingungkan tentaranya, sehingga membuat mereka rentan terhadap serangan Rusia.

Pada dasarnya, Igor Kirillov adalah orang penting di susunan militer Rusia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper