Bisnis.com, JAKARTA - Tentara Korea Utara dilaporkan banyak yang gugur di medan perang saat membantu Rusia melawan Ukraina yang didukung AS dan sekutunya.
Dilansir dari Daily Telegraph, pasukan Korea Utara sekarang berada di garis depan perang Rusia dan terlibat langsung dalam perang melawan Ukraina.
Badan intelijen militer Ukraina dan Pentagon mengatakan bahwa beberapa tentara Korea Utara telah tewas selama pertempuran melawan pasukan Ukraina di wilayah perbatasan Kursk Rusia.
Ukraina mengumumkan bahwa Korea Utara telah mengirim 10.000–12.000 tentara ke Rusia untuk membantunya dalam perang yang berlangsung hampir tiga tahun.
Badan intelijen militer Ukraina mengatakan sekitar 30 tentara Korea Utara tewas atau terluka selama pertempuran dengan tentara Ukraina selama akhir pekan.
Di sisi lain, tentara Korea Utara secara tidak sengaja membunuh delapan tentara Rusia karena kesalahpahaman yang disebabkan oleh kendala bahasa.
Baca Juga
Korban tewas dilaporkan terjadi di sekitar tiga desa di Kursk, tempat Rusia selama empat bulan berupaya menghentikan serangan Ukraina.
Setidaknya tiga prajurit Korea Utara hilang di sekitar desa Kursk lainnya.
Juru bicara keamanan nasional John Kirby mengonfirmasi penilaian tersebut pada hari Senin setelah pemerintah Ukraina mengatakan pasukan Korea Utara telah beralih dari peran pendukung ke pertempuran langsung atas nama Rusia.
Kirby mengatakan pasukan Korea Utara mengalami banyak korban dalam pertempuran tersebut dan menjanjikan sanksi keras dari AS dan Sekutu terhadap Korea Utara.
Mayor Jenderal Pat Ryder, sekretaris pers Pentagon, mengatakan kepada wartawan bahwa sejumlah pasukan Korea Utara tewas dalam pertempuran di Kursk, tetapi tidak menyebutkan jumlah pasti mereka yang tewas atau terluka.
Pasukan tersebut terutama digunakan dalam peran infanteri dan memulai operasi tempur sekitar seminggu yang lalu, kata Ryder.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov merujuk pertanyaan ke Kementerian Pertahanan Rusia, yang tidak segera berkomentar.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un telah menjanjikan dukungan penuh terhadap invasi skala penuh Rusia ke tetangganya berdasarkan pakta pertahanan bersama.