Bisnis.com, JAKARTA - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 4 Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan menang telak di TPS 008, Desa Bojongkoneng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (27/11/2024) atau tempat Presiden Prabowo Subianto mencoblos saat Pilkada Jabar 2024.
Unggul di TPS tempat Presiden Prabowo Subianto menggunakan hak pilihnya itu, pasangan calon (paslon) nomor urut 4 itu berhasil meraih suara terbanyak setelah Petugas Pemungutan Suara (PPS) di TPS 008 telah merampungkan proses perhitungan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur sejak pukul 16.17 WIB.
Dalam perhitungan tersebut, pasangan Dedi-Erwan berhasil mengantongi 295 suara sah. Sementara itu, Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwinatarina hanya mendapat 69 suara sah.
Di sisi lain, Jeje Wiradinata—Ronal Surapradja dan Ahmad Syaikhu—Ilham Habibie masing-masing meraih 8 suara. Dalam perhitungan suara, PPS mendapati 36 surat suara yang tidak sah dengan suara terkumpul mencapai 416 suara.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di TPS 008, Desa Bojongkoneng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (27/11/2024).
Tiba sekitar pukul 08.47 WIB dengan mengenakan baju berwarna krem, Prabowo langsung menuju meja pendaftaran untuk mencocokkan data pemilih di TPS. Setelah itu, Presiden menerima kertas suara yang akan dicoblos.
Baca Juga
Pada Pilkada kali ini, Presiden Ke-8 RI itu diberikan dua kertas suara untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, serta Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bogor.
Setelah menerima kertas suara, orang nomor satu di Indonesia itu pun langsung memasuki bilik pencoblosan untuk menggunakan hak suaranya.
Setelah mencoblos, Kepala Negara memasukkan masing-masing kertas suara ke kotak suara yang disediakan. Prabowo juga tidak lupa menyelupkan jari ke tinta sebagai tanda telah selesai menggunakan hak pilihnya.
Dalam keterangannya usai menggunakan hak pilih, Prabowo menyampaikan bahwa pada Pilkada ini rakyat dipersilakan memilih pilihannya masing-masing.
Namun, mantan Menteri Pertahanan itu menegaskan bahwa setiap pasangan calon baik yang menang ataupun kalah nantinya harus tetap bekerja sama untuk melayani rakyat.
"Setiap pemilihan pasti ada yang menang, ada yang kalah ya harus kerja sama. Yang menang harus menjadi pemimpin untuk semua, yang kalah harus bekerja sama. Yang penting melayani rakyat, bekerja untuk rakyat," tandas Prabowo.