Ia merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang memulai kariernya sebagai karyawan di Rokan Group Holding Company tahun 1991-1994, kontraktor PT Sime Indo Argo tahun 1995-1997, Kontraktor PT Mitra Austral Sejahtera pada tahun 1997-1998 dan sebagai Kontraktor PT PTPN XIII di tahun 1998-1999.
Karier politiknya dimulai pada 2004-2009 sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sanggau pada tahun 1999-2004.
Setelah itu, ia menjabat sebagai ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sanggau periode 2004-2009, dan merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Barat selama dua periode yaitu pada tahun 2009-2014 dan periode kedua pada tahun 2014-2019.
Krisantus juga telah menjadi bagian dari anggota DPR-RI Komisi IV pada tahun 2019-2020 dan anggota Komisi I DPR-RI pada tahun 2020 hingga saat ini.
3. Muda Mahendrawan-Jakius Sinyor
Sementara Calon Gubernur Muda Mahendrawan berlatarbelakang seorang notaris dan mantan Bupati Kubu Raya dua periode.
Baca Juga
Sedangkan Jakius Sinyor adalah mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemerintah Provinsi Kalbar dan mantan Kadis PU Pemerintah Kabupaten Landak, yang merupakan kader Partai NasDem.
Pasangan ini didukung oleh enam partai yakni Partai Gelora, Ummat, PKB, PKN, PBB, dan Partai Buruh.
Muda Mahendrawan lahir di Pontianak pada 17 Agustus 1970 dan sempat terpilih sebagai bupati Kubu Raya melalui jalur independen pada Pemilukada 2008 bersama Andreas Muhrotein.
Ia pun kembali mencalonkan diri sebagai bupati Kubu Raya melalui jalur independen bersama Suharjo dan sempat terjegal isu kasus korupsi terkait penerimaan PNS dan pengadaan seragam sekolah yang dilaporkan oleh Forum Pemerhati Kabupaten Kubu Raya (FPK2R).
Untuk Jakius, ia tercatat pernah menjabat sebagai kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) di Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan menjadi penjabat bupati Landak pada 2016-2017.
Ia juga menjabat sebagai ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Barat dari 2018 hingga 2022.
Pada 2019 dan 2024, ia mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari Partai Nasdem untuk daerah pemilihan Kalimantan Barat 1. Sayangnya ia gagal terpilih menjadi anggota dewan.
Dirinya kemudian mencoba peruntungan dengan mencalonkan diri sebagai wakil gubernur mendampingi Muda Mahendrawan pada Pilkada Kalimantan Barat 2024.