Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Salah Sebut Nama Calon Wakil, Ahmad Luthfi Disoraki Penonton saat Debat

Calon Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi sempat disoraki penonton debat Pilkada Jateng 2024.
Bakal Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen saat mendaftar ke KPU Provinsi Jateng, Semarang, Rabu (28/8/2024). ANTARA/I.C. Senjaya
Bakal Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen saat mendaftar ke KPU Provinsi Jateng, Semarang, Rabu (28/8/2024). ANTARA/I.C. Senjaya

Bisnis.com, JAKARTA - Calon Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi sempat disoraki penonton debat kandidat ketika salah sabut nama calon wakil gubernur yang juga pasangannya, Taj Yasin Maimoen. 

Awalnya, Ahmad Luthfi yang tengah menjelaskan soal Sustainable Development Goals (SDGs), seharusnya menyebut nama wakilnya Taj Yasin Maimoen. Namun, dia malah menyebut nama pasangan dari Andika Perkasa, yaitu Hendrar Prihadi (Hendi).

"Sehingga apabila ke depan, kami dengan Pak Hendi, maaf saya ulang dengan Gus Yasin terpilih, maka Jawa Tengah akan kita beri peningkatan," tuturnya di sela-sela debat kandidat cagub Jawa Tengah, Rabu (30/10).

Tidak lama, penonton debat kandidat cagub Jawa Tengah di lokasi, langsung menyoraki pasangan tersebut sembari tertawa.

"Huuuu, salah pak," teriak penonton di lokasi seperti dikutip dari siaran Youtube KPU Jateng. 

Namun, hal tersebut tidak dihiraukan oleh calon gubernur Ahmad Luthfi. Eks Kapolda Jateng itu tetap menyampaikan visi dan misinya terkait SDGs sesuai pertanyaan yang telah dipilih olehnya.

"Jadi satu KK Jawa Tengah nanti, akan kita beri satu rumah layak huni," katanya.

Hal tersebut akan dilakukan paslon Ahmad Luthfi-Gus Yasin untuk menekan angka kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah nanti jika dirinya terpilih.

"Ada 3,7% rakyat miskin di wilayah Jawa Tengah. Ini tantangan yang harus kita lakukan. Kami akan memprioritaskan bagaimana kita mempunyai layanan dasar infrastruktur di Jawa Tengah. Kita masih kurang 1,8 juta rumah kurang layak huni," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper