Bisnis.com, JAKARTA — Israel kembali melakukan serangan ke lokasi militer di Iran pada Sabtu (26/10/2024) pagi, yang disebut sebagai balasan atas serangan Teheran terhadap Israel bulan ini.
Mengutip Reuters, militer Israel mengatakan serangannya telah selesai dan tujuannya tercapai, tetapi kantor berita semi-resmi Iran mengabarkan bahwa pihak Iran bersumpah akan memberikan "reaksi yang sepadan" terhadap tindakan Israel terhadap Teheran.
Media Iran melaporkan terjadi beberapa ledakan selama beberapa jam di ibu kota dan di pangkalan militer terdekat, dimulai tak lama setelah pukul 02.00 pagi waktu setempat.
Sebelum fajar, penyiar publik Israel mengatakan tiga gelombang serangan telah selesai dan operasi telah berakhir.
Iran mengatakan sistem pertahanan udaranya berhasil menangkal serangan Israel terhadap target militer di provinsi Teheran, Khuzestan, dan Ilam dengan hanya mengalami "kerusakan terbatas" di beberapa lokasi.
Sejak 1 Oktober, kondisi Timur Tengah tak menentu lantaran enunggu balasan Israel atas serangan rudal balistik yang dilakukan oleh Iran, di mana sekitar 200 rudal ditembakkan ke Israel dan satu orang tewas di Tepi Barat.
Baca Juga
Ketegangan antara musuh bebuyutan Israel dan Iran telah meningkat sejak Hamas, kelompok militan Palestina yang didukung Iran yang berbasis di Gaza, menyerang Israel pada 7 Oktober 2023.
Hamas telah didukung oleh militan Hizbullah yang berbasis di Lebanon, yang juga didukung oleh Iran.
Kekhawatiran bahwa Iran dan AS akan terseret ke dalam perang regional juga meningkat seiring serangan Israel yang semakin intens terhadap Hizbullah sejak bulan lalu, termasuk serangan udara di ibu kota Lebanon, Beirut, dan operasi darat, serta perang yang telah berlangsung selama setahun di Gaza.
"Menanggapi serangan terus-menerus selama berbulan-bulan dari rezim di Iran terhadap Negara Israel, saat ini Pasukan Pertahanan Israel tengah melancarkan serangan tepat sasaran terhadap target militer di Iran," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan serangan tersebut.
Militer Israel juga mengatakan telah menyelesaikan serangan "tertarget" di Iran, menyerang fasilitas produksi truk rudal dan peralatan perang lainnya, dan menyebutkan pesawat penyerangnya telah kembali dengan selamat.
"Jika rezim di Iran melakukan kesalahan dengan memulai babak baru eskalasi, kami wajib menanggapi," kata militer Israel.
Militer Israel juga menegaskan bahwa yang menjadi sasaran serangan tidak termasuk infrastruktur energi atau fasilitas nuklir Iran.