Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Xi Jinping Beberkan Rahasia Hubungan Akur China-Rusia di Tengah Gejolak Dunia

Presiden Xi Jinping beberkan rahasia hubungan akur yang buat kedekatan China-Rusia awet.
Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden China Xi Jinping selama pertemuan di Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Maret 2023. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS
Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden China Xi Jinping selama pertemuan di Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Maret 2023. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Xi Jinping mengatakan pada Selasa (22/10/2024) bahwa China dan Rusia telah menemukan cara yang tepat bagi negara-negara besar yang bertetangga untuk bisa rukun satu sama lain.

Sikap yang akur itu ditampilan dengan non-aliansi, non-konfrontasi, dan tidak menargetkan pihak ketiga mana pun.

Pernyataan tersebut disampaikan Xi saat bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kazan, Rusia, sebelumnya menghadiri KTT BRICS ke-16, dikutip dari CGTN.

Memperhatikan bahwa tahun ini menandai peringatan 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Rusia, Xi mengatakan bahwa selama beberapa tahun terakhir hubungan antara kedua negara telah melewati tantangan.

Xi mengatakan, kedua belah pihak menjunjung tinggi semangat bertetangga dan persahabatan yang baik, koordinasi strategis yang komprehensif, serta kerja sama yang saling menguntungkan dan saling menguntungkan.

Kedua negara pun sepakat untuk terus memperdalam dan memperluas koordinasi strategis komprehensif dan kerja sama praktis di berbagai bidang.

Dirinya juga mengatakan bahwa persahabatan yang mendalam dan abadi antara Tiongkok dan Rusia tidak akan berubah, di tengah gejolak yang terjadi di dunia.

"Namun saya sangat yakin bahwa persahabatan antara China dan Rusia akan terus berlanjut dari generasi ke generasi, dan tanggung jawab negara-negara besar terhadap rakyatnya tidak akan berubah,” tutur Xi di kota Kazan, Rusia, saat pembukaan KTT BRICS, yang dikutip dari Reuters, Rabu. 

Namun hubungan kedua negara diyakini akan tetap beroperasi dengan stabil, di mana mereka juga mendorong keselarasan Belt and Road Initiative (BRI) dengan Eurasia.

Sebelumnya, Putin sempat menyebut Xi sebagai “teman baik” dan mengatakan bahwa kemitraan dengan China adalah kekuatan untuk stabilitas di dunia.=“Kerja sama Rusia-China dalam urusan dunia adalah salah satu faktor penstabil utama di panggung dunia,” tutur Putin. 

Kedua negara juga berniat untuk lebih meningkatkan koordinasi di semua platform multilateral untuk memastikan keamanan global dan tatanan dunia yang adil. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper