Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Tito Karnavian sebagai Menteri Dalam Negeri di Kabinet Merah-Putih periode 2024-2029.
Tito dilantik bersama sejumlah pejabat menteri lainnya di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2024).
"Bersediakah saudara-saudara [termasuk Tito] untuk diambil sumpah janji menurut agama masing-masing?" tanya Prabowo kepada pejabat kabinetnya.
"Bersedia," jawab pejabat Kabinet Merah-Putih.
Jabatan yang diemban ini bukan lah hal yang baru bagi Tito. Sebab, mantan Kapolri itu sempat menjabat sebagai Mendagri di era Presiden ke-7 Joko Widodo.
Lantas, bagaimana profil Mendagri Tito?
Baca Juga
Tito Karnavian lahir di Palembang, Sumatra Selatan pada 26 Oktober 1964. Tito mengemban pendidikannya di SMA Negeri 2 Palembang, kemudian Tito melanjutkan pendidikan Akpol pada 1987 dan mendapatkan gelar Adhi Makayasa sebagai taruna berprestasi.
Kemudian, Tito menyelesaikan pendidikan di Universitas Exeter di Inggris tahun 1993 dan meraih gelar MA dalam bidang Police Studies.
Dia kemudian menyelesaikan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) di Jakarta tahun 1996 dan meraih Strata 1 dalam bidang Police Studies.
Selanjutnya, Tito menyelesaikan pendidikan di Masset University Auckland di Selandia Baru pada 1998 dalam bidang Strategic Studies.
Tak hanya itu, dia juga di Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University Singapura pada 2008 sebagai kandidat PhD bidang Strategic Studies.
Adapun Tito memiliki karier cemerlang di kepolisian, dengan menduduki sejumlah posisi strategis di kepolisian. Misalnya, Kapolda Papua, Asrena Polri, Kapolda Metro Jaya, Kepala BNPT hingga Kapolri.
Sejumlah kasus yang pernah ditanganinya yakni penangkapan Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, putra mantan Presiden Soeharto atas kasus pembunuhan Hakim Agung Syafiudin Kartasasmita pada 2001.
Selain itu, kssus Bom Bursa Efek Jakarta (2001), Bom Hotel Ritz Carlton dan JW Marriott (2009), hingga Bom Sarinah Thamrin (2016) juga pernah ditangani Tito.
Atas capaiannya tersebut, Tito mengalami kenaikan pangkat signifikan dan pangkat terakhirnya yakni Jenderal Polisi. Pada 2016, Presiden Jokowi menunjuk Tito Karnavian sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Pol Badrodin Haiti.
Kemudian, pada 23 Oktober 2019 Tito dilantik menjadi Menteri Dalam Negeri dalam Kabinet Indonesia Maju pada masa pemerintahan Presiden Jokowi periode 2019-2024.