Bisnis.com, JAKARTA — Politikus Partai PDI Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu mengkritik wacana komposisi kabinet jumbo Prabowo-Gibran.
Kritikan tersebut disampaikan oleh Politisi PDIP Adian di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (20/10/2024).
Adian menyatakan susunan kabinet Prabowo-Gibran dengan jumlah lebih dari 34 menteri ini dinilai terlalu besar dan bisa menyebabkan kesulitan karena akan melalui birokrasi yang panjang.
“Itu akan menyulitkan. Jadi begini, ketika mejanya terlalu banyak, maka birokrasi akan panjang. Birokrasi yang panjang itu akan menjadi beban buat perizinan buat investasi dan sebagainya,” katanya.
Menurut Adian, dengan bertambahnya jumlah menteri akan menambah meja, artinya akan bertambah birokrasi, dan jika birokrasi bertambah berakibat pada proses yang juga akan bertambah.
“Tambah proses artinya tambah waktu. Tambah waktu artinya tambah beban baru. Itu aja. Dan itu sangat logis. Sederhananya gitu aja menurut gua. Kita tidak bicara soal anggaran dan sebagainya,” ujarnya.
Baca Juga
Untuk diketahui, Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto akan mengumumkan susunan kabinet pada Minggu malam (20/10/2024). Hal tersebut pun dikonfirmasi oleh Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
Dasco mengungkapkan bahwa pengumuman tersebut akan dilakukan di Istana Kepresidenan. Namun, ia belum mengetahui kapan jam pasti pengumuman tersebut akan dilakukan.
“Jam nya belum tau tapi akan diumumkan oleh presiden terpilih di istana," ungkap Dasco di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (20/10/2024).
Kemudian, pelantikan Menteri dan Wakil Menteri akan dilakukan di esok harinya, pada Senin (21/10/2024).