Bisnis.com, JAKARTA - Oktober 2024 menjadi waktu yang bersejarah bagi Indonesia, pasalnya bulan ini dipenuhi agenda nasional, seperti pergantian Presiden, HUT TNI, Hari Kesaktian Pancasila sampai Hari Sumpah Pemuda.
Tahukah kalian bahwa Oktober juga menjadi bulan ulang tahun banyak para politikus dan pejabat negara yang merayakan ulangtahun?
Simak politikus yang lahir bulan Oktober:
1. Prabowo Subianto
Presiden RI ke- 8 terpilih ini lahir pada 17 Oktober 1951 dan memiliki nama lengkap Prabowo Subianto Djojohadikusumo. Prabowo lahir di Jakarta, dan memiliki pasangan orang tua yaitu Ayah, Soemitro Djojohadikoesoemo (Mantan Menteri Perdagangan) dan Ibunya adalah Dora Marie Sigar. Tidak hanya itu, Prabowo memiliki 3 saudara yaitu Biantiningsih Miderawati, Maryani Ekowati, dan Hasyim Djojohadikusumo.
Prabowo muda berprofesi sebagai Tentara Militer sejak tahun 1974 setelah lulus dari Akademi Militer, karier militernya ditekuni sampai 1998 dengan pangkat Jenderal TNI Pangkostrad sebelum diturunkan oleh WIranto.
Selain itu, Prabowo juga memiliki 27 bisnis yang bergerak di bidang tambang, perkebunan, dan perikanan. Pada tahun 2008 Prabowo mendirikan partai Gerindra (Gerakan Indonesia Raya) kemudian menjabat sebagai Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Pimpinan Pusat. Prabowo juga kerap mengikuti Kontestasi Pilpres sejak 2009 sampai sukses memenangkan Pilpres 2024 lalu.
2. Gibran Rakabuming
Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka lahir pada 1 Oktober 1987 dan merupakan putra dari Presiden RI ke-7 Joko Widodo dan Ibu Iriana Widodo. Lahir di kota Solo, Gibran memiliki 2 saudara lainnya yaitu Kahiyang Ayu, dan Kaesang Pangarep.
Gibran kecil menempuh pendidikan 9 tahun yang diselesaikan di kota surakarta, lalu bertandang ke Singapura untuk menyelesaikan pendidikan SMA dan Kuliah.
Gibran memiliki karier bisnis yang sudah dijalankannya sejak tahun 2010 dengan brand katering Chili Pari, lalu selanjutnya mendirikan MARKOBAR pada tahun 2015.
Setelah itu pada tahun 2021 Gibran mengikuti Pilkada Kota Surakarta yang dimenangkannya dengan perolehan suara yang mendominasi hingga lebih dari 80 persen. Putra sulung Presiden RI Joko Widodo ini juga kemudian mengikuti dan memenangkan kontestasi Pilpres 2024 berpasangan dengan Prabowo Subianto.
3. Ganjar Pranowo
Politisi dari Partai PDIP Ganjar Pranowo lahir pada 28 Oktober 1968 dari pasangan Sungkowo Pramudji (Ayah) dan Sri Suparni (Ibu). Politisi kelahiran Tawangmangu ini memiliki istri bernama Siti Atikoh Suprianti, dan memiliki seorang putra bernama Alam Ganjar. Ganjar Pranowo muda menempuh pendidikan di SMA BOPKRI 1 Yogyakarta dan menempuh pendidikan tinggi di Universitas Gadjah Mada.
Masa mudanya banyak dihabiskan bersama GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) dan kegiatan pecinta alam. Kariernya dimulai dengan bekerja di lembaga Konsultan HRD, dan kemudian berkarier politik bersama PDIP yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri. Mencoba debutnya sebagai politisi pada tahun 2004 lewat pemilihan DPR RI, Ganjar dinyatakan tidak lolos.
Namun, hal lain terjadi saat Ganjar dipilih untuk menggantikan rekannya Jacob Tobing yang berhasil lolos di daerah yang sama dengannya Jawa Tengah, sebab Jakob diminta untuk menjadi Duta Besar. Setelah itu ganjar mencoba bertarung di Pilgub jawa tengah pada 2013 dan berhasil menang 2 periode hingga 2023.
4. Nusron Wahid
Nusron Wahid Politisi dari Partai Golkar lahir di Kudus pada 12 Oktober 1973 yang menjabat sebagai DPR RI sejak 2019. Karier pendidikannya ditempuh pada sekolah berbasis Islam Terpadu, dan melanjutkan bangku kuliah sebagai lulus sarjana Sastra Sejarah di Universitas Indonesia.
Nusron juga memiliki karier politik sebagai ketua PB PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) dan menjadi anggota komisi VI DPR RI dan juga menjadi ketua dari GP Ansor. Politisi partai Golkar yang digadang masuk sebagai kandidat menteri Prabowo-Gibran ini juga pernah menjabat sebagai kepala BNP2TKI.
5. Muhammad Sohibul Imam
Politisi Senior Partai Keadilan Sejahtera Muhammad Sohibul Imam lahir Tasikmalaya 5 Oktober 1965 dari pasangan Djojo Sutedjo dan Iloh Halimah. Dirinya merupakan sarjana lulus Institut Ilmu Pertanian Bogor. Sohibul Imam diketahui memiliki 5 anak dari istri yang bernama Uswidraningsih Titus, dan memiliki seorang kakak bernama Oded Muhammad Danial yang juga pernah menjadi walkota Bandung.
Sejak tahun 1998 dirinya sudah diberikan mandat menjadi Ketua Departemen IPTEK DPP PKS, dan kemudian mengundurkan diri sebab pada saat itu, PNS tidak diperbolehkan menjadi bagian dari partai politik. Sohibul juga menjadi anggota Tim Sosialisasi Empat Pilar Majelis Pemusyarakatan Rakyat.
6. Yenny Wahid
Politisi yang awalnya berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa ini lahir pada 29 Oktober 1974 dengan nama asli Zannuba Ariffah Chafsoh. Yenny Wahid juga merupakan anak kedua dari Presiden RI ke-3 Abdurrahman Wahid dan ibunya Sinta Nuriyah. Yenny juga terkenal aktif dalam dunia aktivisme sosial di Nahdlatul Ulama.
Yenny muda lulus dari SMA 28 Jakarta pada 1992 dan masuk ke Universitas Indonesia jurusan Psikologi yang kemudian keluar dan melanjutkan kuliah di Universitas Trisakti. Kariernya dimulai sebagai wartawan koran Australia dan sempat turun meliput fenomena Timor-Timor yang mengalami referendum.
Yenny juga sempat menjabat menjadi anggota staf khusus bidang Komunikasi Politik di periode Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Setelah itu Yenny menjadi ketua dari Partai PKBIB.
7. Ridwan Kamil
Mantan Gubernur Jawa Barat dan Calon Gubernur Jakarta ini lahir pada 4 Oktober 1971 dan saat ini menjadi bagian dari partai Golkar. Ridwan Kamil sendiri merupakan anak kedua dari pasangan Atje Misbach Muhjiddin (ayah) yang menjadi dosen di ITB dan Tjutju Sukaesih (ibu).
Lahir di Bandung, Ridwan Kamil menempuh pendidikan sekolah dasar sampai tinggi di Bandung dan merupakan sarjana Teknik ITB bidang Arsitektur.
Ridwan Kamil memiliki pasangan bernama Atalia Praratya dan memiliki 2 orang anak serta 1 orang anak angkat.
Karirnya dimulai sebagai arsitek di beberapa perusahaan dan kemudian menjadi dosen tidak tetap di ITB selama 14 tahun. Pada 2013, Ridwan memulai karirnya di dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai Wali Kota Bandung. Pada penghujung masa jabatannya sebagai wali kota, Ridwan pun mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Barat dan terpilih untuk periode 2018 hingga 2023. (Enrich Samuel K.P)