Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia tercatat memiliki harta kekayaan tak kurang dari Rp310 miliar pada 2023.
Menilik laman resmi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terbaru, Bahlil tepatnya memiliki total harta kekayaan sebesar Rp310,42 miliar pada 2023, yang terdiri dari aset tanah dan bangunan, surat berharga hingga alat transportasi.
Harta kekayaan Bahlil itu terpantau naik sebesar Rp15,27 miliar atau 5,17% sejak 2019 yang tercatat senilai Rp295,14 miliar. Kenaikan harta itu terutama disumbang dari aset tanah dan bangunan yang tersebar di Jayapura, Gianyar, Sragen, hingga Jakarta Selatan.
Kendati harta kekayaan naik, koleksi mobil Bahlil justru berkurang. Pada 2019, dia tercatat memiliki lima mobil, yang terdiri atas dua unit Toyota Harier 2007, dua unit Honda CRV 2010, dan Mitsubishi Pick Up 2012.
Namun pada 2023, koleksi mobil Bahlil hanya tersisa dua unit, yakni Toyota Harier 2007 yang tertulis seharga Rp57,8 juta, dan Honda CRV 2010 yang senilai Rp40,6 juta.
Artinya, total nilai koleksi mobil Bahlil turun 48,21% dari Rp190 juta pada 2019 menjadi Rp98,4 juta pada 2023.
Baca Juga
Adapun, Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia dipanggil oleh Presiden terpilih, Prabowo Subianto ke rumah Kartanegara, Jakarta Selatan pada Senin (14/10/2024).
Bahlil pun menyatakan siap ditunjuk menjadi menteri apapun oleh Prabowo Subianto. Kendati demikian, dia berharap Prabowo Subianto menunjuk dirinya sebagai menteri yang sesuai dengan kemampuan Bahlil selama ini.
"Ya semoga tidak jauh-jauh dari apa yang sudah saya lakukan selama 5 tahun ini ya," ujar Bahlil kepada wartawan, Senin (14/10/2024).
Bahlil saat ini menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Sebelumnya, Bahlil juga sempat menjabat sebagai Menteri Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Rekam jejak Bahlil masuk kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) - KH. Maruf Amin tak lepas dari kiprahnya sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia dan kader Partai Golkar.