Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Israel Akui Serang 2 Prajurit TNI di Lebanon

Israel mengeklaim pihaknya melepaskan tembakan di dekat pangkalan United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) atau Pasukan Sementara PBB di Lebanon.
Asap mengepul di pinggiran selatan Beirut setelah serangan udara Israel menghantam Ibu Kota Lebanon tersebut pada 29 September 2024./Reuters-Amr Abdallah Dalsh
Asap mengepul di pinggiran selatan Beirut setelah serangan udara Israel menghantam Ibu Kota Lebanon tersebut pada 29 September 2024./Reuters-Amr Abdallah Dalsh

Bisnis.com, JAKARTA – Militer Israel mengakui pasukannya melakukan serangan terhadap dua pasukan TNI yang juga anggota UNIFIL di Lebanon bagian selatan..

Melansir Reuters, Jumat (11/10/2024), Israel mengeklaim pihaknya melepaskan tembakan di dekat pangkalan United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) atau Pasukan Sementara PBB di Lebanon, setelah menginstruksikan pasukan PBB di daerah tersebut untuk tetap berada di tempat yang dilindungi pada Kamis pagi.

Dalam sebuah pernyataan, Militer Israel mengatakan para pejuang Hizbullah beroperasi dari dalam dan dekat daerah-daerah sipil di Lebanon selatan, termasuk daerah-daerah di dekat pos-pos UNIFIL.

Pasukan UNIFIL mengatakan bahwa dua anggotanya terluka dalam sebuah insiden ketika sebuah tank Israel menembaki menara pengawas di markas utama pasukan di Ras al-Naqoura, menghantam menara tersebut dan menyebabkan menara itu jatuh. Tidak ada korban jiwa dalam dua insiden lainnya.

“IDF beroperasi di Lebanon selatan dan mempertahankan komunikasi rutin dengan UNIFIL,” tambah militer Israel.

Sebelumnya, prajurit TNI yang bertugas bersama Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon terkena serangan tembak oleh militer Israel. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Hariyanto saat dihubungi oleh kantor berita Antara pada Kamis (10/10/2024) malam.

Hariyanto menjelaskan bahwa prajurit tersebut bertugas bersama UNIFIL atau Pasukan Sementara PBB di Lebanon. Prajurit tersebut mengalami luka ringan pada kaki dan dalam kondisi normal.

"Pada Kamis 10 Oktober 2024 pukul 05.05 waktu setempat di Tower Pengamatan (OP 14) Naqoura telah terjadi aktivitas saling tembak antara IDF dan Hizbullah, terdengar ledakan dari kedua belah pihak," ujar Kapuspen TNI Hariyanto saat menjelaskan kronologi peristiwa, dilansir dari Antara pada Kamis (10/10/2024).

Dia menjelaskan bahwa personel TNI itu terluka akibat rekoset baku tembak IDF dan Hizbullah.

"Situasi kontak tembak terus terjadi dan tank Merkava IDF mulai terpantau keberadaannya di seputaran Green Hill. Rekoset (peluru nyasar, red.) luncuran mengenai tower pengamatan (OP 14) yang diduduki oleh personel pengamat situasi," ujar Hariyanto.

Siaran resmi UNIFIL yang dikeluarkan tidak lama setelah insiden itu menyebut tank Merkava IDF membidik dan menembak ke arah tower pengamat di Markas UNIFIL di Naqoura, Lebanon.

UNIFIL mengingatkan serangan apapun yang sengaja ditujukan kepada prajurit pasukan perdamaian merupakan pelanggaran terhadap Resolusi Nomor 1701 Dewan Keamanan PBB.

"Kami menindaklanjuti masalah ini dengan IDF (militer Israel)," kata UNIFIL dalam pernyataan resminya, dikutip pada Kamis (10/10/2024).

Dalam pernyataan resminya itu, UNIFIL tidak menyebutkan negara asal dua prajurit yang menjadi sasaran tembak Israel. UNIFIL menyebut luka akibat serangan itu tidak serius, dan dua prajurit yang terluka itu masih di rumah sakit untuk menjalani perawatan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper