Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kode 'Paman Birin' dan 'Logistik Paman' di Kasus OTT Pejabat Kalsel

KPK Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap sejumlah kode para tersangka kasus suap di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar konferensi pers terkait penetapan tersangka dari operasi tangkap tangan (OTT) di Kalimantan Selatan (Kalsel) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (8/10/2024). JIBI/Jessica Gabriela Soehandoko
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar konferensi pers terkait penetapan tersangka dari operasi tangkap tangan (OTT) di Kalimantan Selatan (Kalsel) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (8/10/2024). JIBI/Jessica Gabriela Soehandoko

Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap sejumlah kode para tersangka kasus suap di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang ikut menjerat Gubernur Kalsel Sahbirin Noor

Sahbirin menjadi satu dari tujuh tersangka dalam kasus tersebut. Enam orang lainnya itu sudah ditahan sejak kemarin, Selasa (8/10/2024). Dua hari sebelumnya, mereka menjadi pihak-pihak yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) lembaga antirasuah. 

Kode-kode tersebut diketahui dari sejumlah barang bukti yang diamankan oleh KPK saat menggelar OTT Minggu lalu. Kata-kata seperti 'Paman Birin' hingga 'Logistik Paman' tertempel di sejumlah kardus berisi barang bukti uang hingga miliaran rupiah.

Nama Paman Birin dalam catatan Bisnis merujuk kepada istilah yang sudah melekat dan digunakan Sahbirin Noor dalam Pilkada 2020 lalu. 

Adapun, penyidik KPK memang mengamankan satu buah kardus berwarna kuning berisi uang Rp800 juta  dari orang kepercayaan Sahbirin, Ahmad (AMD). Ahmad diduga berperan sebagai pengepul uang fee dari berbagai kontraktor proyek di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalsel. Kardus itu ditempeli dengan foto wajah 'Paman Birin'. 

Kemudian, terdapat dua lembar catatan tempel atau post-it berwarna kuning yang juga diamankan. Dua lembar post-it berwarna kuning itu bertuliskan 'Logistik Paman: 200 juta, Logistik Terdahulu: 100 juta, logistik BPK: 0,5%'. 

Berikut daftar barang bukti yang diamankan oleh KPK saat OTT Kalsel:

1. Dari Ahmad (pengepul uang/fee untuk Sahbirin)

a. Satu buah kardus coklat berisikan uang Rp1 miliar.

b. Satu buah tas duffel warna hitam berisi uang Rp1,2 miliar.

c. Satu buah tas ransel warna hitam berisikan uang Rp1 miliar.

d. Satu buah kardus kuning dengan foto wajah 'Paman Birin' berisikan uang Rp 800 juta.

e. Satu buah kardus bertuliskan 'atlas' berisi uang Rp1,2 miliar 

f. Satu buah kardus air mineral berisi uang Rp710 juta. 

2. Dari Kabid Cipta Karya sekaligus PPK Dinas PUPR Kalsel Yulianti Erlynah (YUL):

a. Satu buah koper warna merah berisikan uang sejumlah Rp1 miliar; 

b. Satu buah koper warna pink berisikan uang sejumlah Rp1,3 miliar; 

c. Satu buah koper warna hijau bertuliskan YUL 3 yang berisikan uang sejumlah 

Rp1 miliar;

d. Satu buah koper warna hijau bertuliskan YUL 4 yang berisikan uang Rp350 juta;

e. Empat bundle dokumen yang diduga terkait dengan perkara;

f. Dua lembar post-it berwarna kuning bertuliskan 'Logistik Paman: 200 juta, Logistik Terdahulu: 100 juta, logistik BPK: 0,5%'.

3. Dari swasta Sugeng Wahyudi (YUD):

a. Satu lembar slip setoran/transfer/kliring/inkaso Bank Kalsel berwarna merah muda 

dengan keterangan 'setoran tunai Rp600.000.000,00';

4. Dari Plt. Kepala Bag. Rumah Tangga Gubernur Kalsel Agustya Febry Andrean (FEB)

a. Satu buah koper warna pink berisikan uang sejumlah Rp1 miliar;

b. Satu buah koper warna merah berisikan uang sejumlah Rp1 miliar;

c. Satu buah koper warna abu-abu berisikan uang sejumlah Rp1 miliar;

d. Satu buah kresek hitam besar yang berisi uang sejumlah US$500 dan Rp236,9 juta. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper