Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga survei Poltracking Indonesia mengungkapkan sebanyak 48% warga Jawa Tengah masih ingin mengubah pilihannya terhadap cagub dan cawagub di Pilkada Jateng 2024.
Poltracking mengungkap elektabilitas paslon untuk Pilkada Jawa Tengah 2024, yaitu Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen dan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.
“Elektabilitas pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jawa Tengah hasilnya adalah pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin sebesar 52,2%, lalu untuk pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi sebesar 31,4%,” tutur Hanta di Jakarta, Selasa (24/9).
Hal itu terungkap dari hasil survei terbaru yang dilakukan lembaga survei Poltracking Indonesia terhadap 1.200 responden pada 8-14 September 2024 dengan margin of error 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR mengatakan angka untuk mengubah pilihan cagub dan cawagub di Pilkada Jawa Tengah tersebut masih cukup besar jika dibandingkan dengan warga yang sudah memantapkan pilihan paslon.
"Jadi sebanyak 48% masyarakat itu mengatakan masih mungkin mengubah pilihannya. Sedangkan 42,1% tidak akan mengubah pilihannya. Sementara itu yang tidak menjawab ada 9,9%," ujarnya.
Hanta menjelaskan bahwa mayoritas warga Jawa Tengah atau sekitar 81,2% telah mengetahui bahwa Pilkada Serentak 2024 bakal digelar pada November 2024.
Sayangnya, masih ada kalangan warga Jawa Tengah yang masih belum tahu soal kapan Pilkada Serentak bakal digelar di wilayah Jawa Tengah.
"17,8% masyarakat masih belum tahu kapan pilkada serentak ini digelar. Lalu, 1% tidak menjawab apapun," katanya.
Meski Ahmad Luthfi-Taj Yasin memimpin, hasil tersebut menunjukkan selisih sebesar sekitar 20-21%. Menurut Hanta, angka ini tidak terlalu jauh mengingat waktu menjelang Pilkada serentak 2024 hanya sisa dua bulan, sehingga masih sangat dinamis.