Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei Poltraking Pilkada Jateng: Ahmad Luthfi-Taj Yasin 52,2%, Andika-Hendrar 31,4%

Berdasarkan hasil survei Poltraking, elektabilitas pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin 52,2% mengungguli Andika-Hendrar 31,4% di Pilkada Jateng 2024.
Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen rapat pleno pengundian nomor urut peserta Pilkada 2024 di Semsrang, Senin (23/9/2024) malam. ANTARA/I.C. Senjaya
Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen rapat pleno pengundian nomor urut peserta Pilkada 2024 di Semsrang, Senin (23/9/2024) malam. ANTARA/I.C. Senjaya

Bisnis.com, JAKARTA — Poltracking Indonesia merilis hasil survei terbaru elektabilitas pasangan calon (paslon) untuk Pilkada Jawa Tengah 2024 2024, yaitu Ahmad Luthfi-Taj Yasin dan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.

Survei Poltracking Indonesia dilakukan pada 8-14 September 2024 dengan 1.200 responden dan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Klaster survei menjangkau 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah berdasarkan DPT 2024.

“Elektabilitas pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jawa Tengah hasilnya adalah pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin sebesar 52,2%, lalu untuk pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi sebesar 31,4%,” ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda dalam siaran YouTube Poltracking TV, Selasa (24/9/2024).

Hasil tersebut menunjukkan selisih sebesar sekitar 20-21%. Menurut Hanta, angka ini tidak terlalu jauh mengingat waktu menjelang Pilkada serentak 2024 hanya sisa dua bulan, sehingga masih sangat dinamis.

Kendati demikian, dia menuturkan peluang responden untuk mengubah pilihan alias swing voters dalam Pilkada Jateng masih banyak, yaitu sebesar 48,0%.

Sementara itu, Hanta mengatakan 42,1% menyatakan tidak akan mengubah pilihan. Adapun, 9,9% memilih tidak tahu/tidak jawab.

“Di Jawa Tengah ini, [paslon] harus lebih hati-hati karena swing voters-nya lebih tinggi daripada pemilih yang sudah stabil. Jadi karena itu Jawa Tengah masih mungkin dinamis temuan surveinya karena mengingat hampir separuh pemilih masih mungkin berubah,” tutur dia.

Karena itu, lanjutnya, dinamika atau tingkat fluktuasi pergerakan elektabilitas cukup tinggi di Jawa Tengah.

"Secara spesifik yang masih mungkin mengubah pilihannya pada hari H pelaksanaan pemilihan [44,6%], diikuti pada masa kampanye [36,8%], pada masa tenang kampanye [13,9%], dan saat penetapan calon (2,3%]," ujarnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper