Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gelontorkan US$679 Miliar, China Ungguli AS Soal Investasi Infrastruktur di Seluruh Dunia

China mengeluarkan dana jumbo dalam investasi infrastruktur di seluruh dunia pada rentang 2013-2021.
Presiden China Xi Jinping melambai saat dia berjalan bersama Presiden AS Joe Biden di perkebunan Filoli di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), di Woodside, California, AS, 15 November 2023. REUTERS/Kevin Lamarque
Presiden China Xi Jinping melambai saat dia berjalan bersama Presiden AS Joe Biden di perkebunan Filoli di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), di Woodside, California, AS, 15 November 2023. REUTERS/Kevin Lamarque

Bisnis.com, JAKARTA — China mengeluarkan dana jumbo dalam investasi infrastruktur di seluruh dunia pada rentang 2013—2021. Gelontoran investasi China ini disebut sembilan kali lebih besar dibandingkan dana yang dikeluarkan Amerika Serikat (AS).

Mengutip Bloomberg pada Jumat (13/9/2024), data dari Kantor Akuntabilitas Pemerintah atau Government Accountability Office (GAO) menyebut China meminjamkan dana senilai US$679 miliar melalui program Belt and Road Initiative (BRI) dari tahun 2013 hingga 2021 untuk proyek-proyek yang melibatkan jalan raya, pembangkit listrik, dan telekomunikasi.

Sementara itu, pada rentang waktu yang sama, AS hanya menyediakan Investasi infrastruktur sebesar US$76 miliar.

Sebagian besar dana China, yakni US$104 miliar, masuk ke Rusia, sebagai tanda semakin eratnya kerja sama kedua negara. Sisanya mendanai jalur kereta api di Kenya, transmisi pembangkit listrik tenaga air di Angola, dan proyek-proyek lain di seluruh dunia, sebagian besar di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah.

Investasi tersebut dapat semakin meningkatkan pengaruh diplomatik dan strategis China terhadap negara-negara tuan rumah, serta kekuatan lunak dan reputasi globalnya, kata laporan itu. Laporan tersebut mengutip para penerima yang mengatakan bahwa Belt and Road berfungsi untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur yang signifikan di negara mereka.

Perwakilan Export–Import Bank and International Development Finance Corporation tidak segera menanggapi permintaan komentar pada Kamis malam.

Laporan ini memberikan gambaran mengenai apa yang telah disaksikan oleh para ahli dan pejabat pemerintah selama bertahun-tahun di Afrika dan sekitarnya. Laporan tersebut mengungkap kesediaan China untuk meminjamkan uang dengan cepat dan dengan perlindungan minimum, sebagai cara untuk memperluas pengaruhnya. Adapun,  sebagian besar pendanaan China berasal dari pinjaman antar pemerintah.

Seorang mantan pejabat pemerintah Kenya yang dikutip dalam laporan tersebut mengatakan bahwa negaranya lebih suka mendapat pendanaan dari AS. Namun dia mengatakan pendanaan atau bantuan dari AS terbatas, sulit diakses, dan lambat diberikan. 

GAO juga mendokumentasikan kelemahan pinjaman Belt and Road, mengutip contoh polusi udara dan air, dan kasus-kasus yang melanggar hak atas tanah beberapa masyarakat adat. Meskipun dikatakan bahwa pinjaman China biasanya dikaitkan dengan hasil positif, beberapa proyek telah gagal atau dinodai oleh suap. 

Salah satu contohnya adalah seorang pejabat tinggi yang disebut ditawari suap oleh seorang warga negara China sebagai imbalan atas penghentian dukungannya terhadap kasus yang menentang proyek Belt and Road. Jika dia menolak, katanya, pejabat lain akan menerima suap dan kasusnya akan dibatalkan.

"Pejabat tersebut menolak suap, dan memberitahu kami bahwa kasus hukum tersebut kemudian dibatalkan, dan proyek tersebut disetujui," kata laporan tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper