Bisnis.com, JAKARTA - Sekjen DPP PDI-Perjuangan (PDIP) Hasto Kristianto mengakui partai berlogo banteng tersebut sering dianggap oposisi, meskipun sedang mesra dengan pemerintah Jokowi-Maruf Amin.
Hal tersebut disampaikan Hasto di sela-sela acara Masa Depan Demokrasi RI Setelah "Aksi Pembegalan" yang digelar Beranda Politik di Teater Utan Kayu Jakarta, Kamis (12/9/2024).
Pasalnya, menurut Hasto, PDIP sejak masuk ke dalam pemerintah 10 tahun lalu selalu bersikap kritis seperti menolak impor beras dan lebih memilih kedaulatan pangan di Indonesia.
"Sikap PDIP sejak awal [masuk pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin] kami kritis. Kami menolak misalnya impor beras dan kami lebih menawarkan kedaulatan tangan," tuturnya, Kamis (12/9/2024).
Selain itu, Hasto juga menegaskan bahwa partai belogo banteng itu selalu menolak sistem pengadaan senjata yang tidak melalui cara pandang geopolitik.
Menurutnya, PDIP lebih memilih menyelesaikan masalah dengan cara The Power of Diplomacy seperti yang dilakukan oleh Presiden pertama RI Soekarno.
Baca Juga
"Soekarno membebaskan Irian Barat itu dengan cara the power of idea. Bukan beli senjata cash, tetapi dengan mengadakan konferensi Asia Afrika dengan kekuatan ide, membangun legitimasi kepemimpinan," katanya.