Bisnis.com, JAKARTA - Mahfud MD ikut menjadi bulan-bulanan buzzer yang mengaitkan kasus penggunaan Jet Pribadi (JP) untuk kalangan pejabat.
Mentan Menko Polhukam itu sebelumnya ikut mengomentari keputusan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal penggunaan JP oleh Kaesang Pangarep.
Mahfud membandingkan kasus Kaesang dengan Rafael Alun yang sempat heboh di media sosial pada beberapa waktu lalu.
Komentar Mahfud MD muncul untuk menanggapi keputusan KPK yang batal dipanggil untuk menjelaskan isu dugaan gratifikasi lantaran ia bukanlah pejabat publik.
Tak berselang lama, Mahfud MD justru menjadi target serangan buzzer dengan tudingan penggunaan JP.
Di media sosial beredar foto-foto Mahfud MD sedang naik JP bersama dengan beberapa politisi seperti Jusuf Kalla dan Anies Baswedan.
Melalui akun Twitternya, Mahfud MD langsung membalas tudingan bahwa ia juga kerap menggunakan JP.
Ia pun menjelaskan bahwa ia kerap naik JP milik Jusuf Kalla saat masih menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).
Namun yang membedakan, penggunaan JP itu dilakukan atas dasar undangan di mana akomodasi sudah disediakan oleh pihak-pihak terkait dan tidak menggunakan uang negara.
"Saya sering naik private jet (PJ) milik Pak JK. Saat jadi Ketua MK, saya pernah naik PJ Pak JK Jakarta-Makassar karena diundang khuthbah Hari Raya di Masjid Almarkaz Makassar. Pak JK sebagai Ketua Pembina Masjid, mengantar dan menemani saya dengan PJ-nya, plus kamar hotel," tulis Mahfud dikutip Bisnis pada Sabtu (7/9/2024).
Ia pun menjelaskan bahwa pada 2022, terdapat Munas KAHMI di Palu. Adapun tokoh-tokoh KAHMI ikut memberikan sumbangan, salah satunya JP.
"Tokoh-tokoh KAHMI sumbangan sesuai pilihan: ada yang handle gedung, catering, gala dinner, hotel, transportasi. Lalu panitia mengatur. Atas usul Pak JK saya ditugaskan berangkat dengan rombongan PJ Pak JK. Ada juga Anies di situ," lanjut Mahfud.
Mahfud MD kemudian menegaskan bahwa foto dirinya menggunakan JP bersama dengan Jusuf Kalla dan Anies Baswedan bukan termasuk gratifikasi.
"Tak ada pemberian cuma-cuma, hedon, atau flexing sama sekali, seperti yg sejumlah yg diramaikan belakangan ini, dan itu semua tanpa honorarium sepeser pun," jelasnya.