Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Densus 88 Tangkap Dua Orang Terduga Teroris di Bekasi

Detasemen khusus anti-teror atau Densus 88 telah menangkap dua orang terduga teroris di Bekasi, Jawa Barat.
Juru Bicara Densus 88 Anti-teror Polri, Kombes Aswin Siregar dalam konferensi pers di Divisi Humas Polri, Jakarta Selatan, Rabu (7/8/2024). JIBI/Anshary Madya Sukma
Juru Bicara Densus 88 Anti-teror Polri, Kombes Aswin Siregar dalam konferensi pers di Divisi Humas Polri, Jakarta Selatan, Rabu (7/8/2024). JIBI/Anshary Madya Sukma

Bisnis.com, JAKARTA - Detasemen khusus anti-teror atau Densus 88 telah menangkap dua orang terduga teroris di Bekasi, Jawa Barat.

Juru Bicara Densus 88, Kombes Aswin Siregar mengatakan penangkapan tersebut dilakukan pada Selasa (3/9/2024).

"Benar Densus 88 melakukan penangkapan di Bekasi. Ada 2 orang yang ditangkap," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (4/9/2024).

Hanya saja, Aswin belum merincikan identitas, peran maupun jaringan teror dari kedua pelaku tersebut. 

Di lain sisi, dia juga tidak memberikan komentar soal kaitan dua teroris tersebut dengan kunjungan Apostolik, Paus Fransiskus ke Indonesia. 

Meskipun demikian, Aswin menegaskan bahwa saat ini tengah melakukan pemeriksaan secara intens terhadap kedua teroris teroris.

"Saat ini penyidik sedang melakukan investigasi intensif," tutur Aswin.

Diberitakan sebelumnya, satuan anti-teror Polri ini juga telah menangkap menangkap satu orang terduga teroris yang tergabung dalam kelompok teror Al Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP) berinisial YLK. 

YLK ditangkap di Desa Mongolato, Kabupaten Gorontalo, pada (21/8/2024). Pada 2012, YLK kemudian bergabung dengan kelompok Jamaah Anshor Tauhid (JAT) dan mengikuti program pengiriman personal ke Yaman sebagai bagian dari jihad global AQAP.

Di Yaman, YLK mengaku mendapat perintah dari petinggi AQAP yakni AM/AZ untuk melakukan aksi teror di bursa efek Singapura. YLK kemudian mencoba masuk ke Singapura melalui jalur laut pada 2015. 

Namun, upayanya tersebut ditolak oleh imigrasi Singapura dan dideportasi ke Batam. Pada 2016, YLK berupaya menghilangkan jejak dengan mengganti identitasnya hingga akhirnya ditangkap pada Agustus 2024.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper