Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Siap Pasang Badan Jika Iran Balas Israel Buntut Pembunuhan Pemimpin Hamas

Amerika Serikat (AS) tetap berkomitmen untuk membela Israel jika ada serangan balasan Iran
Ilustrasi bendera Israel vs Iran/The Economic
Ilustrasi bendera Israel vs Iran/The Economic

Bisnis.com, JAKARTA - Amerika Serikat (AS) tetap berkomitmen untuk membela Israel jika ada serangan dari Iran dan berharap kemungkinan perjanjian gencatan senjata di Gaza dapat terealisasi.

Mengutip Reuters pada Rabu (28/8/2024), Juru Bicara Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, mengatakan kepada Channel 12 Israel bahwa sulit untuk memprediksi kemungkinan terjadinya serangan tetapi Gedung Putih menanggapi pernyataan Iran dengan serius.

Kirby mengatakan, pihaknya percaya bahwa Iran masih dalam posisi dan siap untuk melancarkan serangan jika mereka ingin melakukan hal itu. Hal tersebut membuat AS meningkatkan kekuatan militernya di sekitar daerah tersebut.

"Pesan kami kepada Iran konsisten, telah dan akan tetap konsisten. Pertama, jangan lakukan itu. Tidak ada alasan untuk meningkatkan hal ini. Tidak ada alasan untuk memulai perang regional secara besar-besaran. Dan yang kedua, kami akan bersiap untuk membela Israel jika hal itu terjadi,” kata Kirby.

Adapun, Iran telah berjanji akan memberikan respons keras terhadap pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, saat dia mengunjungi Teheran akhir bulan lalu. Iran menyalahkan Israel dalam insiden tersebut meski hingga saat ini Israel tidak membenarkan atau menyangkal keterlibatannya.

AS memiliki dua kelompok penyerang kapal induk di Timur Tengah, serta satu skuadron tambahan jet tempur F-22.

Kirby mengatakan pasukan itu akan tetap ada selama pihaknya merasa perlu mempertahankannya untuk membantu membela Israel dan mempertahankan pasukan dan fasilitas AS di wilayah tersebut.

Adapun, Kirby juga tetap optimistis mengenai kemungkinan kesepakatan gencatan senjata di Gaza untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung selama 10 bulan. Kesepakatan tersebut juga membahas pengembalian 108 sandera Israel yang tersisa.

Kirby mengatakan bahwa proses perundingan tersebut berjalan konstruktif dan dia menantikan perundingan lebih lanjut di Doha dalam beberapa hari mendatang.

Kirby menolak menyalahkan kedua belah pihak atas kebuntuan tersebut. Dia mengatakan kesepakatan akan memerlukan kompromi dan kepemimpinan dari Israel dan Hamas.

“Para pihak masih terlibat dan itu hal yang baik. Fakta bahwa kita telah pindah ke tingkat lain di sini dengan kelompok kerja yang sekarang ada di Doha, itu bukan hal yang buruk. Ini berarti bahwa kedua pihak masih melakukan pembicaraan. Artinya masih ada harapan bahwa kita dapat menyelesaikan beberapa rincian terakhir ini. dan bergerak maju,” kata Kirby.

Dia juga mengatakan pihak Hamas masih terwakili dalam diskusi perundingan tersebut. Hal itu merupakan indikasi yang baik karena tidak ada pihak yang benar-benar menghentikan proses negosiasi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper