Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu telah mencapai 40.405 jiwa per Minggu (25/8/2024).
Mengutip Reuters pada Senin (26/8/2024), Kementerian Kesehatan Palestina Gaza juga mencatat jumlah korban luka-luka mencapai 93.468 orang.
Sementara itu, dalam 24 jam terakhir, jumlah korban tercatat bertambah 71 orang tewas dan 112 orang terluka dalam apa yang disebut kementerian sebagai tiga pembantaian yang dilakukan Israel di Jalur Gaza.
Perang baru-baru ini di Gaza dimulai setelah militan Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang, menurut penghitungan Israel.
Israel mengatakan mereka melakukan segala cara untuk menghindari jatuhnya korban sipil. Mereka juga menuduh Hamas menggunakan perisai manusia, sebuah tuduhan yang dibantah oleh kelompok tersebut.
Sementara itu, mengutip Kantor Berita Palestina, Wafa, layanan darurat masih belum dapat menjangkau banyak korban dan mayat yang terperangkap di bawah reruntuhan atau berserakan di jalan-jalan di wilayah kantong yang dilanda perang.
Baca Juga
Hal tersebut disebabkan karena pasukan pendudukan Israel terus menghalangi pergerakan ambulans dan kru pertahanan sipil.
Adapun, hingga saat ini perundingan untuk gencatan senjata di Gaza tak kunjung terealisasi. Mengutip Reuters, babak terbaru yang berlangsung di Kairo juga tak membuahkan kesepakatan gencatan senjata. Baik Hamas maupun Israel tidak menyetujui beberapa kompromi yang disampaikan oleh mediator, kata dua sumber keamanan Mesir.
Hal ini menimbulkan keraguan terhadap peluang keberhasilan upaya terbaru yang didukung AS. untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung 10 bulan.
Namun, seorang pejabat senior AS menggambarkan perundingan itu sebagai hal yang konstruktif. Dia mengatakan bahwa perundingan tersebut dilakukan dengan semangat semua pihak untuk mencapai kesepakatan final dan dapat dilaksanakan.