Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korban Tewas Agresi Israel Tembus 40.405, Gencatan Senjata Tak Kunjung Tiba

Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza telah mencapai 40.405 jiwa per Minggu (25/8/2024).
Warga Palestina berkumpul di lokasi serangan udara Israel ke sekolah PBB yang menampung para pengungsi, di tengah perang Israel-Hamas, di Nusairat di Jalur Gaza tengah, 6 Juli 2024. REUTERS/Ramadhan Abed
Warga Palestina berkumpul di lokasi serangan udara Israel ke sekolah PBB yang menampung para pengungsi, di tengah perang Israel-Hamas, di Nusairat di Jalur Gaza tengah, 6 Juli 2024. REUTERS/Ramadhan Abed

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu telah mencapai 40.405 jiwa per Minggu (25/8/2024).

 Mengutip Reuters pada Senin (26/8/2024), Kementerian Kesehatan Palestina Gaza juga mencatat jumlah korban luka-luka mencapai 93.468 orang. 

Sementara itu,  dalam 24 jam terakhir, jumlah korban tercatat bertambah 71 orang tewas dan 112 orang terluka dalam apa yang disebut kementerian sebagai tiga pembantaian yang dilakukan Israel di Jalur Gaza.

Perang baru-baru ini di Gaza dimulai setelah militan Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang, menurut penghitungan Israel.

Israel mengatakan mereka melakukan segala cara untuk menghindari jatuhnya korban sipil. Mereka juga menuduh Hamas menggunakan perisai manusia, sebuah tuduhan yang dibantah oleh kelompok tersebut.

Sementara itu, mengutip Kantor Berita Palestina, Wafa, layanan darurat masih belum dapat menjangkau banyak korban dan mayat yang terperangkap di bawah reruntuhan atau berserakan di jalan-jalan di wilayah kantong yang dilanda perang.

Hal tersebut disebabkan karena pasukan pendudukan Israel terus menghalangi pergerakan ambulans dan kru pertahanan sipil.

Adapun, hingga saat ini perundingan untuk gencatan senjata di Gaza tak kunjung terealisasi. Mengutip Reuters, babak terbaru yang berlangsung di Kairo juga tak membuahkan kesepakatan gencatan senjata. Baik Hamas maupun Israel tidak menyetujui beberapa kompromi yang disampaikan oleh mediator, kata dua sumber keamanan Mesir.

Hal ini menimbulkan keraguan terhadap peluang keberhasilan upaya terbaru yang didukung AS. untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung 10 bulan.

Namun, seorang pejabat senior AS menggambarkan perundingan itu sebagai hal yang konstruktif. Dia mengatakan bahwa perundingan tersebut dilakukan dengan semangat semua pihak untuk mencapai kesepakatan final dan dapat dilaksanakan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper