Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sempat Didukung Gibran, Kenapa Mangkunegara X Mundur dari Pilkada Solo?

Sejumlah spekulasi muncul di balik pengunduran diri Gus Bhre Sudjiwo atau Mangkunegara X dari pencalonan sebagai wali kota Solo.
KGPAA Mangkunegara X atau Gusti Bhre yang merupakan penguasa Pura Mangkunegaran./IG Bhresudjiwo
KGPAA Mangkunegara X atau Gusti Bhre yang merupakan penguasa Pura Mangkunegaran./IG Bhresudjiwo

Bisnis.com, JAKARTA -- Mangkunegara X dikabarkan mengundurkan diri sebagai calon Wali Kota Solo. Padahal, sejumlah partai politik telah mendukung pengageng Pura Mangkunegaran untuk menggantikan Gibran Rakabuming Raka

Selain itu, Mangkunegara X juga sangat gencar melakukan sosialisasi politik. Ia tampak beberapa kali blusukan ke berbagai tempat, salah satunya ditemani oleh putra sulung Presiden Joko Widodo alias Jokowi, Gibran.

"Informasi ini memang cukup akrobatik, secepat itu. Kemarin hari Selasa kumpul partai mengumumkan bahwa Gusti Bhre mundur," ujar Sekretaris DPD Partai Golkar Solo Taufiqurahman dilansir dari Antara, Rabu (28/8/2024).

Taufiq tidak menjelaskan secara perinci alasan mundurnya Bhre dari pencalonan. Ia hanya mengatakan bahwa pihaknya tidak mengetahuinya secara pasti.

Meski demikian, ia memperkirakan pertimbangannya dari sisi keluarga." Alasan pribadi, keluarga. Lebih tepatnya langsung tanya Gusti Bhre saja," katanya.

Belum Berkomentar

Hingga Senin (26/8/2024) lalu, Mangkunegara X (Gusti Bhre) belum mau banyak berkomentar tentang pendaftarannya sebagai calon Wali Kota Solo yang baru.

"Tinggal beberapa hari lagi, jadi kita tunggu. Untuk masyarakat yang sudah memberikan doa dan harapan yang positif kepada kami, saya mengucapkan terima kasih," katanya seperti dilansir dari Antaranews.

Bukan rahasia lagi jika Gusti Bhre menjadi nama yang muncul sebagai calon potensial pengganti Gibran Rakabuming Raka di Solo.

Pada Maret 2024 lalu, survei Pemilihan Wali Kota Surakarta 2024 yang telah dilakukan mengerucut pada tiga nama yang dikehendaki oleh masyarakat untuk memimpin Solo, Jawa Tengah.

Pendiri Solo Raya Polling Suwardi, mengatakan bahwa tiga nama yang dimaksud adalah Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa, Adipati Mangkunegara X, dan putra bungsu Presiden Jokowi Kaesang Pangarep.

Saat ini Gusti Bhre sudah cukup aktif blusukan ke tengah masyarakat. Misalnya pada tanggal 16 Agustus lalu, Gusti Bhre beramah-tamah dengan warga Kerten.

Pada Pilkada 2024 ini, Gusti Bhre akan berpasangan dengan Astrid Widayani.

PSI mengawali pemberian surat rekomendasi pada 15 Agustus yang diserahkan langsung oleh Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.

Selanjutnya, pada tanggal 22 Agustus PAN juga menyerahkan surat rekomendasi untuk pasangan tersebut.

Kemarin, 25 Agustus 2024, pasangan Gusti Bhre-Astrid Widayani kembali menambah dukungan dari partai politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surakarta 2024. 

Ambisi Jokowi 

Di sisi lain, PDIP menduga Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin menjadi raja Solo satu-satunya, usai Partai Solidaritas Indonesia (PSI) merekomendasikan Mangkunegara X atau yang akrab disapa Gusti Bhre untuk maju di Pilkada Surakarta 2024.

Juru Bicara PDIP Chico Hakim mengingatkan, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep merupakan putra bungsu Jokowi. Oleh sebab itu, dia merasa ada ambisi tersembunyi dari langkah PSI mengusung Mangkunegara X yang notabenenya merupakan 'raja Solo'.

"Kami melihat bahwa keinginan 'keluarga Jokowi untuk mengusung raja Solo, kami menduga itu tidak lepas dari keinginan Jokowi menjadi raja satu-satunya di Solo ketika nanti pensiun. Ini cukup menarik untuk dibahas," ujar Chico kepada Bisnis, Senin (22/7/2024).

Dia menjelaskan, Gusti Bhre sebagai raja Mangkunegara seharusnya tidak sepantasnya ikut politik praktis. Solo, lanjutnya, punya budaya tersendiri dalam politik kekuasaan.

Menurutnya, Raja Mangkunegara harusnya menjadi pemimpin alternatif bagi masyarakat Solo selain pemerintah daerah yang terpilih lewat pilkada. Dengan begitu, budaya yang sudah terjalin lama di Solo bisa tetap terjaga.

"Sebagai pemegang tampuk pimpinan Keraton, keberadaan raja Solo ini dibutuhkan sebagai pengayom dan juga pelindung masyarakat, namun juga sebagai pemimpin alternatif dari pemerintah daerah, dan sudah begitu selama ini, yang sudah menjadi budaya di sana, dan saya rasa tidak ada agensi untuk mengubah," jelas Chico


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper