Bisnis.com, JAKARTA -- Massa Partai Buruh mulai beranjak dari lokasi unjuk rasa, usai Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Fraksi Gerindra RI Habiburokhman menyatakan tidak akan mengesahkan RUU Pilkada.
Berdasarkan pantauan di lokasi, rombongan partai buruh lengkap dengan mobil komando mulai memadati lokasi unjuk rasa di depan gedung DPR RI pukul 10.00 WIB.
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menegaskan bahwa pihaknya menuntut agar revisi UU Pilkada tidak disahkan.
Selang beberapa menit kemudian, Habiburokhman, Ketua Baleg DPR Wihadi Wiyanto dan Wakil Ketua Baleg Achmad Baidowi memutuskan untuk menemui peserta demo.
Saat menemui massa demo, Habiburokhman menegaskan hari ini tidak ada pengesahan RUU Pilkada dalam sidang paripurna.
"Hari ini menginformasikan kami menyampaikan informasi bahwa tidak ada pengesahan RUU Pilkada, tidak ada pengesahan RUU Pilkada," ujarnya di depan pendemo.
Baca Juga
Namun saat menyampaikan pernyataannya tersebut, massa unjuk rasa tetap menyoraki Habiburokhman dan melakukan sejumlah pelemparan botol ke arahnya. Namun, lemparan tersebut telah dihadang oleh aparat penegak hukum.
Tak hanya di atas mobil komando, masyarakat juga masih meneriaki Habiburokhman dan rombongannya saat kembali ke gedung DPR RI.
Kemudian, sekitar 30 menit berselang, rombongan partai buruh meninggalkan lokas pada 13.26 WIB.i Adapun, posisi mobil komando yang ditempati partai buruh, kini telah digantikan oleh kelompok mahasiswa, termasuk UI. Orator kemudian, merapikan masa aksi agar terkoordinasi dengan baik.
"Kita boleh marah tapi kita tidak boleh bodoh seperti mereka yang di dalam," ujar salah satu orator di mobil komando.