Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi di Munas Golkar, Pakai Baju Kuning hingga Nyaman di Bawah Beringin

Jokowi melontarkan sejumlah pernyataan ketika menghadiri Munas ke 11 Golkar di JCC, Senayan, Jakarta.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan kemeja lengan panjang berwarna kuning saat hadir di Munas Golkar, Rabu (21/8/2024)./JIBI-Jessica Gabriela Soehandoko
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan kemeja lengan panjang berwarna kuning saat hadir di Munas Golkar, Rabu (21/8/2024)./JIBI-Jessica Gabriela Soehandoko

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai memberikan sinyal tentang kedekatannya dengan Partai Golkar. Ia misalnya mengenakan kemeja kuning dan menyatakan nyaman di bawah pohon beringin ketika hadir di Musyawarah Nasional alias Munas ke 11 Partai Golkar.

Munas 11 Golkar berlangsung dua hari kemarin. Pada momen tersebut, Partai Golkar telah memilih ketua umumnya yang baru secara aklamasi yakni Bahlil Lahadalia. Bahlil adalah salah satu menteri Jokowi yang sudah berambisi untuk memegang kendali Golkar sejak tahun lalu.

Adapun Jokowi sendiri sering dikaitkan dengan Golkar. Partai berlambang beringin ini ditengarai akan menjadi pelabuhan politik Jokowi setelah hubungannya dengan PDI Perjuangan (PDIP) renggang akibat beda arah dukungan saat pemilihan presiden alias Pilpres dan sejumlah skandal pengebirian konstitusi. 

"Saya kalau ada pohon beringin bawaannya adem, sejuk, apalagi di siang hari yang terik. Berada di bawah pohon beringin membuat kita lebih teduh. Malam hari ini juga membuat saya lebih nyaman," jelas Jokowi.

Jokowi kemudian memuji sepak terjang Partai Golkar. Ia bahkan merasa senang karena Golkar terbuka untuk siapapun. 

"Kalau di bisnis ini Tbk.," jelasnya. 

Adapun Jokowi hadir perhelatan penutupan Musyawarah Nasional (Munas) ke-11 Partai Golongan Karya (Golkar) di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (21/8/2024). 

Berdasarkan pantauan Bisnis pada pukul 19.32 WIB, Jokowi tampak hadir dengan menggunakan kemeja kuning. Kehadirannya kemudian disambut dengan tepuk tangan meriah. 

Kemudian, dibelakang Jokowi, Presiden terpilih Prabowo Subianto tampak hadir dengan menggunakan kemeja putih, jas berwarna abu dan berdasi kuning. 

Tak hanya itu, pada pukul 19.28 WIB, tampak hadir Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka dalam perhelatan tersebut. Ia tampak hadir dengan menggunakan kemeja batik. 

Ada juga beberapa petinggi partai hadir, seperti Wakil ketua umum (waketum), PKB Jazilul Fawaid, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Habib Aboebakar Alhabsy, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Sekjen PSI Raja Juli Antoni, hingga Anggota Dewan Pembina PSI Isyana Bagoes Oka.

Ketua Dewan Penasihat Golkar Luhut Binsar Pandjaitan juga hadir dalam perhelatan ini, dan memberikan selamat kepada Bahlil Lahadalia yang telah menjadi Ketua Umum (Ketum) Golkar.

Pakai Baju Kuning 

Adapun Jokowi tampak mengenakan kemeja kuning saat menghadiri Musyawarah Nasional alias Munas Partai Golkar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu (21/8/2024).

Sekadar informasi, warna kuning telah menjadi ciri khas Golkar. Jokowi belakangan ini juga sering dikaitkan-kaitkan dengan proses suksesi di partai tersebut yang memakan korban Airlangga Hartarto.

Namun demikian, alih-alih memberikan jawaban terkait alasannya memakai baju kuning, Jokowi justru bertanya kepada peserta Munas yang hadir di acara tersebut. Ia bahkan menjanjikan sepeda bagi peserta Munas yang bisa jawab.

"Mungkin ada yang bertanya kenapa saya memakai baju kuning? kenapa? ada yang bisa jawab saya beri sepeda," ujar ayah Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep tersebut.

Adapun Jokowi meminta publik untuk tidak menafsirkan yang macam-macam. Ia mengaku pakaian kuning hanya untuk menyesuaikan untuk menghormati dan menghargai Partai Golkar yang sedang menyelenggaran Munas. 

"Jangan kemana mana dulu. Menghargai hajatan besar partai golkar yang secara aklamasi sudah memiliki ketua umum yang baru bapak Bahlil Lahadalia dan sekarang menjabat sebagai menteri ESDM," jelasnya.

Bahlil Tepis Isu 

Sementara itu, Ketua Umum (Ketum) Golongan Karya (Golkar) Bahlil Lahadalia menepis kabar tentang Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjadi Dewan Pembina. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Bahlil dalam konferensi pers yang dihelat usai ia secara resmi menjadi Ketum Partai berlambang pohon beringin tersebut pada Rabu (21/8/2024). 

“Jadi nggak ada sampai urusan pak Presiden Jokowi mau jadi dewan pembina itu sampai dengan hari ini enggak ada. Saya berdiskusi kok, jadi nggak benar itu,” jelas Bahlil. 

Terkait banyaknya orang yang berasumsi Presiden Jokowi menjadi Dewan Pembina, menurutnya hal tersebut boleh saja dan tidak dilarang karena Indonesia adalah negara demokrasi. 

“Bukan nggak mau, kalau doanya begini terus, diijabah oleh Allah kalau terjadi, ah, paten barang itu kan,” lanjutnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper