Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Partai Golkar Pastikan Nama Jokowi Tidak Masuk Dalam Daftar Calon Ketum

Waketum Partai Golkar Adies Kadier menanggapi soal isu surat beredar mengenai permintaan kader Golkar yang meminta Presiden Jokowi menjadi Ketua Umum Golkar.
Partai Golongan Karya (Golkar) resmi membuka rapimnas dan munas ke-11 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (20/8/2024). JIBI/Jessica Gabriela Soehandoko
Partai Golongan Karya (Golkar) resmi membuka rapimnas dan munas ke-11 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (20/8/2024). JIBI/Jessica Gabriela Soehandoko

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Adies Kadier menanggapi soal isu surat beredar mengenai permintaan kader Golkar yang meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Ketua Umum Golkar

Adies menjawab bahwa pendaftaran ketua umum telah selesai pada Senin (19/8/2024) pukul 22.00 WIB. Calon ketua umum yang memenuhi syarat untuk maju kemudian adalah Bahlil Lahadalia. 

"Jadi itulah yang berhak menjadi ketua umum, jadi tidak ada lagi bisa ketua umum karna pendaftaran sudah ditutup," jelasnya di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (20/8/2024). 

Adapun, ia menegaskan bahwa untuk ketua umum sudah dipastikan tidak ada nama di luar Bahlil, lantaran karena hanya dia seorang diri. 

Berkaitan dengan apakah Jokowi bisa menduduki posisi sebagai Dewan Pembina, peluang tersebut bisa saja jika tidak ada dalam AD/ART. 

Namun, hingga saat ini, nama Jokowi belum beredar dan belum terdengar. 

"Belum ada satu pun pembahasan dan yang mengusulkan belum ada sampai detik ini," pungkasnya. 

Sebelumnya, Partai Golkar bakal menggelar karpet merah untuk Presiden Jokowi dan anak sulungnya, Gibran Rakabuming Raka jika bergabung ke partai berlambang pohon beringin tersebut.

Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono mengemukakan Partai Golkar merupakan partai yang terbuka dan tidak menutup pintu untuk siapapun yang ingin bergabung termasuk Presiden Jokowi maupun Gibran Rakabuming Raka.

"Golkar adalah partai terbuka, anda pun kalau mau masuk silakan. Jadi tidak ada larangan ya bagi siapapun setiap warga Indonesia untuk masuk ke dalam partai, termasuk Pak Jokowi dan Mas Gibran ya," tuturnya di Jakarta, Jumat (16/8/2024).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper