Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ragam Komentar Politisi Soal Potensi RK Lawan Kotak Kosong di Jakarta

Pada politikus mengomentari potensi Ridwan Kamil yang diusung KIM Plus melawan kotak kosong.
Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil/Dok. Youtube Humas Jabar
Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil/Dok. Youtube Humas Jabar

Bisnis.com, JAKARTA -- Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berpotensi melawan kotak kosong jika partai-partai non pengusung Prabowo Subianto bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju alias KIM Plus. Fenomena inipun ditanggapi beragam oleh partai politik.

Sekretaris Jenderal alias Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa skenario tersebut belum tentu terjadi lantaran kondisi politik yang dinamis jelang pendaftaran Calon Gubernur Jakarta pada 27-29 Agustus 2024.  

“Belum terancam [skenario kotak kosong], masih ada ruang,” ujar Hasto kepada para wartawan ketika ditemui di Galeri Nasional Indonesia, Kamis (8/8/2024). 

Hasto berpendapat bahwa jika nantinya ada indikasi calon gubernur Jakarta lawan 'kotak kosong', maka Komisi Pemilihan Umum (KPU) biasanya akan memberikan perpanjangan waktu pendaftaran calon. 

Menurutnya, saat perpanjangan waktu tersebut biasanya akan terjadi perubahan peta politik di antara parpol-parpol yang mengusung calon.

"Dan di situl ah bisa terjadi perubahan konstelasi," jelasnya. 

Hasto tak menampik bahwa PDIP telah menerima laporan bahwa memang terdapat upaya-upaya untuk menjegal Anies Baswedan untuk maju sebagai calon Gubernur di Pilkada Jakarta 2024. 

Dia menegaskan upaya-upaya untuk ‘menjegal’ calon sebagai hal yang tidak sehat dalam penerapan demokrasi di Indonesia. 

Hasto memastikan PDIP akan terus mengawal agar kontestasi Pilkada serentak 2024 dapat berlangsung dengan sehat.

"Tidak ada bentuk penghadangan kepada siapapun, partai manapun, kader manapun karena setiap anak bangsa oleh konstitusi itu memiliki hak konstitusional untuk dicalonkan,” imbuhnya. 

Keyakinan Anies 

Sementara itu, Anies Baswedan tetap oprmismis memperoleh tiket untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta kendati Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah membuka peluang untuk mengusung kandidat lain.

Anies cukup yakin partai politik tidak akan mengubah dukungan sesuai dengan yang diamanatkan rakyat sebelumnya. Terlebih, khusus PKS yang telah mengantongi 18 kursi DPRD DKI Jakarta.

"Kami percaya bahwa aspirasi rakyat Jakarta akan terus dijaga, karena semua partai mendapatkan kursi itu aspirasi dari rakyat dan aspirasi rakyat Jakarta sejauh ini kalau kita perhatikan, DPW-DPW partai di Jakarta sudah mengusulkan nama," ujarnya di Jakarta, Kamis (8/8/2024).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga tidak terlalu mempersoalkan nama-nama yang telah diusung oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Parpol yang ada.

Pasalnya, nama yang telah diusulkan merupakan cerminan dari aspirasi warga yang nantinya diharapkan dapat memenangkan Pilkada 2024, khususnya di Jakarta.

"Jadi saya percaya bahwa semua yang sudah mendapatkan amanat dari rakyat Jakarta akan menjaga amanat ini dengan baik," pungkasnya.

Arah Politik PKS

Sebelumnya, Jubir PKS Muhammad Kholid mengatakan bahwa pihaknya harus memutuskan secara cepat untuk ikut dalam kontestasi Pilkada 2024. Apalagi, PKS merupakan partai pemenang di Jakarta.

Dia menambahkan, awalnya PKS memastikan prioritas agar pasangan Anies-Sohibul Iman (AMAN) bisa maju di Pilgub 2024. Hanya saja, PKS masih kekurangan empat kursi agar bisa melanggengkan pasangan tersebut.

Di samping itu, Anies juga sudah diberikan tenggat waktu hingga 4 Agustus 2024 untuk memenuhi kekurangan itu. Hanya saja, hingga saat ini pasangan AMAN masih belum bisa menutupi hal tersebut.

Dengan demikian, Kholid menyampaikan bahwa pihaknya telah membuka komunikasi dengan partai politik seperti KIM agar bisa ikut serta dalam Pilgub Jakarta 2024.

"Salah satu opsi komunikasi tersebut adalah juga membangun komunikasi politik dengan KIM dimana RK sebagai calon definitif mereka saat ini. Opsi ini sedang dikaji dan dibahas oleh DPP PKS," tutur Kholid dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (8/8/2024).

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper