Bisnis.com, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tidak mempersoalkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hingga Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bergabung ke kabinet presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto.
Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni menjelaskan, penyusunan kabinet sepenuhnya hak prerogatif seorang presiden. Oleh sebab itu, PSI tidak bisa menolak apabila Prabowo memang ingin PKS hingga PKB bergabung ke pemerintahannya meski berseberangan dalam Pilpres 2024.
"Kalau dihitung dari awal bergabungnya PKB dan PKS baik untuk pemerintahan Pak Prabowo dan Mas Gibran, efektivitas pemerintahan, koordinasi dukungan politik, ya tentu monggo [silakan]. Sekali lagi itu hak presiden untuk menentukan, kami ikut saja," kata Raja Juli di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2024).
Ajakan Dasco
Sebagai informasi, Partai Gerindra secara terbuka memang sudah mengundang PKB bergabung ke pemerintahan Prabowo Subianto.
Undangan itu disampaikan oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad ketika berikan sambutan di perayaan Hari Lahir (Harlah) ke-26 PKB di JCC Senayan pada Selasa (23/7/2024) malam.
"Karena tadi sudah dibilang bahwa kita adalah cinta lama, kami tunggu PKB untuk masuk dalam pemerintah bersama-sama dengan kami," ujar Dasco.
Baca Juga
Ketika giliran Cak Imin berpidato, dia menyampaikan terima kasih atas ajakan Partai Gerindra. Wakil ketua DPR ini menyatakan PKB siap bergabung ke pemerintahan Prabowo.
"Semua siap bersama-sama Bang Dasco dan Pak Prabowo," kata Cak Imin.
Menariknya, pada kesempatan yang sama, Presiden PKS Ahmad Syaikhu ikut berharap Partai Gerindra mengajak partainya untuk bergabung ke pemerintahan Prabowo ke depan.
Dia menjelaskan, para kiai mengajari pentingnya kolaborasi banyak pihak untuk membangun sebuah sebuah bangsa maju. Menurutnya, sebuah gedung yang dibangun oleh seribu orang bisa diruntuhkan oleh satu orang.
Oleh sebab itu, dia berharap pemerintahan Prabowo juga tidak memilih-milih partai politik yang diajak bergabung ke pemerintahan periode 2024–2029 mendatang.
"Saya kira untuk Pak Dasco khususnya dan Gerindra, ajak-ajaklah PKS. Jangan cuma ngajak Nasdem dan PKB, PKS ditinggalkan sendirian," ujar Syaikhu.