Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PKS Gabung Khofifah, Akankah PKB-PDIP-Nasdem Bentuk Koalisi?

Praktis hanya PKB, PDIP, dan Nasdem yang belum mengumumkan nama calon gubernur Jawa Timur.
Mantan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan pelaporannya ke KPK sama seperti 6 tahun silam saat akan maju pada Pilkada Jatim 2018/Bisnis-Anshary Madya Sukma
Mantan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan pelaporannya ke KPK sama seperti 6 tahun silam saat akan maju pada Pilkada Jatim 2018/Bisnis-Anshary Madya Sukma

Bisnis.com, JAKARTA – Deklarasi dukungan Partai Keadilan Sejahtera atau PKS semakin memperkuat posisi politik pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak.

Khofifah-Emil sebelumnya sudah mendapatkan dukungan dari Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, dan PPP.  Itu artinya tinggal PKB, PDIP, dan Nasdem yang belum mendeklarasikan calon lawan untuk pasangan petahana tersebut.

Adapun dukungan PKS disampaikan langsung oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu melalui pemberian surat keputusan (SK) pada hari ini.

"Saya menaruh hormat kepada Bu Khofifah dan Mas Emil Dardak yang bisa akur selama lima tahun. Mudah-mudahan bisa kembali bersinergi ke depan," katanya di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Kamis (18/7/2024).

Dirinya berpendapat, kinerja Khofifah-Emil di Jawa Timur telah terbukti pada pemerintahan periode 2018-2023 lalu.

Menurut Syaikhu, dalam kontestasi kali ini, pasangan Khofifah-Emil tinggal meneruskan hal-hal yang telah dicapai dalam pemerintahan sebelumnya.

"Kita yakin dan percaya karena Bu Khofifah dan Mas Emil sudah berbuat. Tidak perlu diragukan lagi kredibilitas, kapasitas, dan elektabilitasnya," sambungnya.

Itu sebabnya, Syaikhu lantas memberikan instruksi kepada kader PKS di tingkat wilayah maupun daerah untuk memenangkan Khofifah-Emil.

Sementara itu, Khofifah berterima kasih atas dukungan tersebut. Dirinya mengaku senang karena mendapatkan kepercayaan dari PKS.

"Saya dan Pak Emil Dardak menyampaikan terima kasih atas kepercayaan kepada kami melalui SK yang baru kami terima untuk berikhtiar kembali dalam proses pencalonan sebagai Bacagub dan Bacawagub Jawa Timur pada Pemilu 27 November 2024 yang akan datang," ujarnya.

Poros Koalisi 

Sementara itu, poros partai politik yang belum mengusung Khofifah yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), PDI Perjuangan (PDIP), dan Nasdem.

PKB sudah memastikan akan membentuk poros koalisi untuk melawan Khofifah-Emil dalam ajang Pilkada 2024. Selain itu, PKS sudah menyatakan akan terus berkomunikasi dengan PKB ihwal wacana pembentukan poros tersebut.

Di sisi lain, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Eriko Sotarduga memberi sinyal kerja sama politik dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam ajang Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024.

Eriko menjelaskan, PDIP dan PKB merupakan dua partai politik terbesar di Jatim. Oleh sebab itu, kerja sama politik antara PDIP dan PKB akan punya kans lebih besar untuk memenangkan Pilkada Jatim 2024.

"Kita harus berhitung, jangan-jangan kita bisa bersama-sama PKB di Jawa Timur, kan begitu. Kan pemenang di Jawa Timur sekarang PKB, periode lalu kami yang menang. Kalau sekarang pemenang periode lalu dengan periode kini bersama-sama, apa tidak boleh?" ujar Eriko di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (10/6/2024).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper