Bisnis.com, JAKARTA - Salah satu orang kaya di dunia, Elon Musk, tampak sudah benar-benar all in Donald Trump pada Pemilu AS tahun ini.
Belakangan Elon Musk aktif mencuit tentang calon Presiden AS Donald Trump. Terlebih setelah Trump mengalami insiden penembakan beberapa waktu lalu.
Bukan hanya omong kosong, Elon Musk bahkan secara tegas mengatakan jika dirinya telah mendukung Donald Trump setelah insiden tersebut.
"Saya sepenuhnya mendukung Presiden Trump dan berharap kesembuhannya yang cepat," tulis Musk di Twitternya.
CEO Tesla tersebut kemudian mengunggah foto Trump beberapa saat setelah kejadian tersebut dan menambahkan caption yang tak kalah positif soal Trump.
"Terakhir kali Amerika memiliki kandidat sekuat ini adalah Theodore Roosevelt," tulisnya.
Baca Juga
"Marah-marah" ke Media AS
Donald Trump dan Elon Musk memang pernah berseteru. Bahkan, Musk pernah menonaktifkan Twitter pribadi milik Trump dan baru diaktifkan kembali pada tahun 2022.
Akan tetapi pada Pemilu AS saat ini, Elon Musk tampak ingin pasang badan buat Trump. Ia bahkan mengkritik media AS, The New York Times, yang baru menerbitkan berita soal Donald Trumo.
Dalam beritanya, The New York Times mengatakan jika Trump tidak layak jadi Presiden AS dan pemilih harus menolaknya.
"Mereka yang gagal dalam ujian kepemimpinan dan mengkhianati pemilih Amerika harus menolaknya," tulis The New York Times yang disertai dengan foto siluet Donald Trump pada latar belakangnya.
Namun, Elon Musk mengatakan bahwa The New York Times tidak punya empati karena menerbitkan beritanya saat Trump masih menjalani perawatan setelah ditembak orang tak dikenal.